Dituding Korupsi Dana Desa, Kades di Tegal Didemo Warganya

Dituding Korupsi Dana Desa, Kades di Tegal Didemo Warganya

Kepala Desa (Kades) Kreman Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal Wahyono didemo warganya, Jumat  (14/1) pagi. Warga yang berjumlah sekitar 25 orang itu menggeruduk kantor desa didampingi Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kreman. 

Mereka menduga kades telah menyelewengkan Dana Desa (DD) Kreman Tahun 2021. Ketua BPD Kreman, Abdul Rosul yang mewakili masyarakat mengatakan, saat ini Pemerintah Desa Kreman sedang melakukan peningkatan jalan di RT 3 RW 2 Desa setempat. 

Jika mengacu pada APBDes, panjang jalan yang dikerjakan 190 meter dengan lebar 2,5 meter. Peningkatan jalan itu menggunakan rabat beton dengan etebalan 15 sentimeter. 

Sedangkan anggarannya berasal dari Dana Desa sebesar Rp108 juta. 

"Anehnya, peningkatan jalan itu baru dikerjakan sekitar tanggal 24 Desember 2021," kata Abdul Rosul saat ditemui di lokasi. 

Setelah dikerjakan, lanjut Rosul, pada 27 Desember, pekerjaan dihentikan. Padahal, rabat beton sudah dilaksanakan sekitar 30 meter. 

Warga pun geram, karena kondisi jalan sudah terlanjur rusak parah, pembetonan ya malah distop. Warga mendesak pemerintah desa segera melanjutkan pekerjaan tersebut. 

Namun, sampai sekarang mangkrak. Warga menduga, kades telah menggelapkan anggaran dana desa yang seharusnya digunakan untuk membiayai proyek tersebut. 

"Dugaan kami memang begitu (dana desa diselewengkan), karena pekerjaannya mangkrak," tegas Rosul didampingi Sekretaris BPD Kreman. 

Terpisah, Kades Kreman Wahyono membantah tudingan sejumlah warganya itu. Dia mengaku dana desa masih tersimpan di rekening desa. 

Rencananya, dana desa akan dimasukkan dalam Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) desa. Nantinya, anggaran akan digunakan lagi untuk peningkatan jalan dengan rabat beton di RT 3 RW 2, yang akan dilaksanakan setelah penetapan APBDes 2022. 

"Mungkin akhir Januari akan dikerjakan lagi," ucapnya. 

Kasi Pemerintah Desa Kecamatan Warureja Listiantoro mengungkapkan Camat Warureja sudah meneguran Kades Kreman. Kades diminta untuk segera menyelesaikan seluruh kegiatan yang dibiayai dana desa hingga akhir Desember 2021 lalu. 

"Kades Kreman memang sering ditegur oleh Pak Camat," ucapnya. (yer/zul)

Sumber: