Jalan Lingkar Akses ke Waduk Penjalin Rawan Longsor
Saat musim hujan, salah satu ruas jalan yang rawan mengalami bencana alam adalah jalan lingkar menuju ke Waduk Penjalin di Desa Winduaji, Paguyangan, Brebes.
Jalan yang menghubungkan sejumlah pedukuhan di tepian Waduk Penjalin ini, juga merupakan jalan poros antar Kabupaten menuju Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas.
Menurut Kepala Desa Winduaji H Abdurrahman, keberadaan jalan lingkar waduk Penjalin ini keberadaannya sangat vital bagi masyarakat di Desanya. Akan tetapi, selama musim hujan yang berlangsung saat ini kerawanan bencana alam di ruas jalan tersebut meningkat.
"Ini disebabkan medan jalan berada di wilayah berbukit, dimana pada beberapa titik kondisinya cukup rawan mengalami bencana longsor," ungkapnya, Senin (10/1).
Dikatakan, bencana tanah longsor sempat menimpa akses perekonomian warga masyarakat tersebut. Dimana sejumlah titik jalan mengalami longsor hingga menyebabkan kerusakan di beberapa titik jalan.
"Hampir di sepanjang ruas jalan berdampingan dengan tebing, sementara sebagian lainnya berdekataan dengan area waduk. Sehingga jika intensitas hujan turun dengan cukup tinggi, kondisi tanah di beberapa wilayah menjadi labil," terangnya.
Atas kondisi tersebut Kades mehimbau pengguna jalan lingkar sepanjang 7 kilometer yang melewati beberapa pedukuhan yaitu Kali Garung, Karang Nangka, Karang Sempu, Kedung Agung, Keser Kulon, Mungguhan, Pecikalan, dan Soka. Agar meningkatkan kewaspadaannya.
"Beberapa titik sudah terlihat guguran tanah, meskipun relatif kecil dan dapat segera dibersihkan oleh warga. Namun kewaspadaan tetap harus menjadi perhatian bersama," ingatnya.
Jalan lingkar Waduk Penjalin sendiri dalam perkembanganya saat ini, tidak hanya di manfaatkan oleh warga sekitar. Namun juga masyarakat dari luar daerah yang datang untuk sekedar berwisata di lokasi tersebut.
Sementara Satgas PB BPBD Brebes Budi Sujatmiko menyatakan, jika jalur lingkar Waduk Penjalin menjadi perhatian sebagai salah satu wilayah rawan bencana alam di wilayah Kecamatan Paguyangan.
"Bersama dengan Pemdes dan relawan kebencanaan setempat, senantiasa kami pantau. Terutama setiap kondisi cuaca berpotensi memicu terjadi bencana alam. Dari beberapa kejadian, tanah longsor kerap terjkadi di wilayah tersebut," terangnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau warga untuk senantiasa waspada dan segera berkoordinasi bersama dengan pemerintah Desa maupun relawan kebencanaa, jika terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi atau kondisi lain yang dapat memicu terjadi bencana alam.
"Evakuasi diri, jauhi lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi bencana alam. Keselamatan lebih utama," pungkasnya. (pri/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: