Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh Tiga Kilometer
Erupsi Gunung Semeru masih terus terjadi dalam sepekan terakhir. Minggu (19/12), Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas sejauh tiga kilometer.
Awan panas guguran dengan jarak luncur 3.000 meter yang diluncurkan Gunung Semeru kali ini mengarah ke tenggara. Terlihat ada sinar api dalam visual pemantauan.
Gunung Semeru yang berketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu, mengalami gempa embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm selama 65 detik.
Selain itu gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm selama 120 detik. Itu didasarkan pengamatan secara visual pada periode, Minggu (19/12), pukul 00.00-06.00 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur.
"Terpantau awan panas guguran yang dengan jarak luncur sejauh 3 kilometer ke arah Besuk Kobokan," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Khaerani, Minggu (19/12).
Awan panas guguran Gunung Semeru tersebut berasal dari dua sumber. Yakni bagian atas pertumbuhan kubah lava dan dari bawah. Yaitu ujung lidah lava.
"Status Gunung Semeru saat ini berada pada level III atau siaga. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak pusat erups)," paparnya.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Sebab rawan bahaya lontaran batu pijar," terangnya.
Selain itu, masyarakat harus mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: