Anggota DPRD Abdullah Syafaat Dukung Blended Learning Diterapkan di Brebes

Anggota DPRD Abdullah Syafaat Dukung Blended Learning Diterapkan di Brebes

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes Abdullah Syafa'at mendukung penerapan Blended Learning dalam metode pembelajaran saat ini yang masih ada di tengah masa pandemi. 

Pasalnya, pembelajaran secara daring saja dinilai kurang optimal. Padahal pandemi sudah hampir berlangsung 2 tahun dan belum jelas kapan selesainya. 

Syafa'at mengatakan, dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran di tengah pandemi yang belum berakhir. Sehingga, siswa tidak melulu mengikuti pembelajaran secara online. Namun bisa juga offline. 

"Diharapkan dengan metode  blended learing ini bisa memulihkan kembali semangat belajar siswa," ungkapnya. 

Seperti diketahui, sistem blended learning merupakan cara pembelajaran baru yang menggabungkan strategi tatap muka di ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh atau daring (online). 

Penerapan pembelajaran campuran merupakan cara inovatif untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam pelatihan. 

"Namun dalam penerapan sistem ini harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sehingga, bisa mencegah penyebaran Covid-19," jelasnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Brebes Narjo mengatakan, apapun itu sistemnya dalam kemajuan dunia pendidikan di Brebes akan didukung. Yang terpenting, kata dia, sesuai dengan aturan yang ada. 

"Untuk mekanismenya seperti apa, kita akan koordinasikan terlebih dahulu. Yang terpenting kita dukung untuk kemajuan pendidikan di Brebes, agar anak-anak cerdas, semangat dan selalu menjadi generasi yang ada," singkatnya. (ded/ima)

Sumber: