2000 Lalu, 543.100 Orang Indonesia Terinfeksi HIV

2000 Lalu, 543.100 Orang Indonesia Terinfeksi HIV

Kondisi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia kini telah memasuki masa epidemi, setelah sempat mengalami penurunan jumlah kasus. Jumlah orang yang hidup dengan penyakit HIV hingga akhir 2000 lalu tercatat mencapai 543.100 jiwa

"Sehingga saat ini yang terkonsentrasi dengan prevalensi penderita HIV di atas usia 15 tahun sebesar 0,26 persen," kata kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (30/11).

Hanya dua daerah yang mengalami perluasan epidemi. Yakni yakni Papua dan Papua Barat. Namun, perluasan itu masih berada pada tingkat yang rendah. Angkanya mencapai 1,8 persen.

Kemudian pada sebaran estimasi jumlah infeksi baru HIV, pada tahun 2020 sebanyak 27.580 orang baru diperkirakan terinfeksi HIV. Secara nasional, sebaran estimasi infeksi lebih rendah 47 persen dibanding tahun 2010 yang mencapai sekitar 48.000 kasus setiap tahunnya.

“Ini sebenarnya angkanya sudah cukup turun jauh dibandingkan pada tahun 2010. Pada waktu itu, sempat Indonesia angka penambahan infeksi baru setiap tahunnya mencapai 48.000,” terang Nadia.

Dengan rincian pada tahun 2020, sebanyak 149.883 orang yang tersebar di 502 kabupaten atau kota sudah mendapatkan pengobatan dan mengakses terapi antiretroviral (ARV). Dari jumlah itu, 30.100 orang dengan HIV (ODHIV) meninggal dunia. Sebanyak 10.103 kasus kematiannya dilaporkan ke Kemenkes.

"Indonesia harus bisa terus menemukan kasus infeksi baru. Sehingga dapat menekan laju peningkatan kasus HIV lebih tinggi lagi. Untuk menekannya, pemerintah memiliki program STOP HIV yang mengusung empat aspek yakni Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan," paparnya.

Melalui program tersebut, lanjutnya, diharapkan angka penderita HIV di Indonesia segera berkurang. Yakn melalui pemberian edukasi, membantu masyarakat mengetahui status HIV-nya serta mendapatkan terapi ARV yang dapat menekan laju kasus. (rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: