Ikuti Porkab Tegal Cabang Silat, Lima Peserta Terluka

Ikuti Porkab Tegal Cabang Silat, Lima Peserta Terluka

Sedikitnya 5 orang peserta cabang olahraga (cabor) silat mengalami luka ringan. Mereka terluka saat bertanding pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tegal, di Aula Stikes Muhammadiyah Kalibakung, Kabupaten Tegal.

Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto, Senin (8/11) mengatakan, saat terluka, para peserta mendapat pertolongan pertama dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

Ada lima peserta yang terluka. Kelima peserta itu yakni, Ahmad Trimaulana dari Perguruan Pagar Nusa yang mengalami luka pada pelipis kiri. Ahmad Niko dari Perguruan KASAD mengalami luka pada hidung.

Nuryani dari Perguruan Pager Nusa mengalami luka pada pergelangan kaki. Ika dari Perguruan PSHT mengalami luka pada bibir atas dan Alamsyah dari Perguruan Silat PSH mengalami luka lecet.

"Mereka langsung diberi pengobatan oleh petugas kami," katanya.

Saat bertugas untuk memberikan pertolongan pertama, tambah Sunarto, pihaknya menerjunkan tiga orang petugas dari PMI. Ketiganya yakni, Toha (paramedis), Opi (paramedis) dan Alimsah (driver).

Menurutnya, kendati ada beberapa peserta yang terluka, tapi pelaksanaan porkab tetap berlangsung. Para peserta yang terluka untuk sementara beristirahat hingga lukanya tidak terasa sakit.

"Porkab berjalan lancar, aman dan terkendali," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, saat membuka acara Porkab di GOR Indoor Trisanja Slawi, Rabu (3/11), mengatakan, Porkab Tegal ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga panggung kebersamaan untuk memajukan kehidupan olahraga prestasi di Kabupaten Tegal, mengejar ketertinggalan dengan menjaring atlet berbakat untuk dibina lebih serius di laga pekan olahraga provinsi nanti.

Dirinya memandang, pembinaan atlet melalui ajang Porkab ini sangat penting. Ini adalah bagian dari cara mencari bibit unggul, mencari atlet potensial yang diharapkan mampu mengharumkan nama Kabupaten Tegal di ajang kompetisi lanjutan.

Sekaligus juga momen untuk evaluasi dan menjadi tolak ukur keberhasilan pembinaan cabang olahraga. (guh/ima)

Sumber: