Kota Tegal Rawan Banjir dan Rob, Camat dan Lurah Diminta Proaktif

Kota Tegal Rawan Banjir dan Rob, Camat dan Lurah Diminta Proaktif

Curah hujan di Kota Tegal dan sekitarnya diprediksi akan mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua bulan ke depan. Karenanya, seluruh stakeholder diminta untuk mewaspadainya, mengingat Kota Tegal merupakan wilayah rawan banjir dan rob. 

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat saat memimpin apel Siaga bencana, Senin (8/11), mengatakan berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, curah hujan beberapa bulan ke depan diperkirakan akan semakin meningkat.

Puncaknya, diperkirakan terjadi pada November-Desember nanti, utamanya di wilayah Kota Tegal. 

"Berdasarkan hasil kajian, Kota Tegal merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan dan tingkat risiko serta potensi yang tinggi terhadap bencana seperti banjir. Mengingat letaknya yang berada wilayah pesisir yang sewaktu-waktu terjadi rob. Ditambah saat ini sudah memasuki musim penghujan," katanya. 

Karenanya, kata Kapolres, untuk menyikapinya dia mengajak seluruh stakeholder terkait dan masyarakat untuk turut serta berupaya semaksimal mungkin dalam upaya penanggulangan bencana serta kepedulian terhadap lingkungan. 

"Kami juga mengintruksikan kepada para pemangku wilayah seperti camat dan lurah yang berada di kawasan rawan bencana untuk proaktif dan meningkatkan kewaspadaan," ujarnya. 

Caranya, imbuh Kapolres, dengan melakukan langkah-langkah penanganan awal. Serta selalu berkordinasi dengan jajaran Kapolsek, Danramil, Babinsa, Babinkamtibmas dan relawan di wilayahnya, untuk melaporkan setiap kejadian secara cepat dan tepat. 

Terkait kegiatan apel, kata Kapolres, dilakukan sebagai bentuk respon Pemerintah Kota Tegal bersama jajaran TNI-Polri dan Instansi terkait. Itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. 

"Kegiatan ini juga untuk mengecek kesiapan kita. Baik personel, sarana dan prasarana yang ada, untuk menunjang kegiatan. Apabila sewaktu-waktu terjadi bencana sudah siap diopersionalkan," pungkasnya. (muj/zul)

Sumber: