Stop Penggunaan Batubara, Subsidi Bahan Bakar Dihapus dan Terapkan Pajak Karbon
Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan exercise atau latihan untuk mencapai Net Zero Emission Indonesia. Ada beberapa skenario untuk mencapai target tersebut berdasarkan pilihan tahun: 2045, 2050, atau 2060.
Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam keterangannya, Minggu (7/11).
"Pemerintah juga sangat berhati-hati dalam mempertimbangkan pemilihan tahun dalam mencapai Net Zero Emission. Karena, hal ini akan berimplikasi pada pola pembangunan dan pilihan kebijakan yang harus diterapkan," kata Suharso.
Untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission, terdapat beberapa kebijakan pembangunan rendah karbon yang ada perlu diperkuat.
Pertama, sektor energi perlu mengurangi konsumsi energi sekaligus mempercepat transisi menuju energi terbarukan dan kendaraan listrik.
Kedua, teknologi memainkan peran penting dalam skenario Net Zero Emissions. Salah satu kebijakan yang dianggap bermanfaat adalah penerapan Carbon Capture and Storage (CCS) dan beralih ke bahan bakar hidrogen.
Ketiga, sektor pertanahan perlu melestarikan penyerap karbon melalui reboisasi hutan dan lahan gambut, rehabilitasi mangrove, pencegahan deforestasi, dan pencegahan kebakaran.
Keempat, sektor persampahan perlu memikirkan kembali pengelolaan sumber daya dan sampah dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular sekaligus merancang pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Selain itu, kebijakan fiskal untuk mendukung Net Zero Emission ini juga penting. Kebijakan fiskal termasuk menghilangkan subsidi bahan bakar dan mulai menerapkan pajak karbon," ujar Surharso. (git/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: