Miris! Berunjuk Rasa Tapi Tidak Hafal Teks Sumpah Pemuda

Miris! Berunjuk Rasa Tapi Tidak Hafal Teks Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Kamis (28/10) diwarnai dengan berbagai aksi unjuk rasa.

Sejumlah daerah di Makassar dipadati oleh puluhan massa aksi unjuk rasa dengan cara berorasi dan membakar ban bekas.

Dikutip dari Fajar, di sepanjang Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, ada tiga titik yang dijadikan lokasi unjuk rasa oleh massa aksi dari sejumlah mahasiswa di Makassar.

Misalnya di simpang tiga Jalan Sultan Alauddin – Andi Pangeran Pettarani. Mereka berorasi sejak siang tadi hingga sore ini. Bahkan mereka membakar ban bekas di hingga terjadi kemacetan.

Di depan Gedung Phinisi UNM juga demikian. Mereka terus berorasi secara bergantian dan membakar sejumlah ban bekas dan menutup jalan, hingga tejadi kemacetan kendaraan.

Dalam orasinya, massa aksi yang mengaku dari seluruh mahasiswa Makassar ini mengkritik kebijakan Presiden Jokowi – Ma’ruf, tentang persyaratan tes PCR untuk bepergian keluar daerah.

“Tolak PCR sebagai persyaratan dalam segala moda transportasi. Cabut omnibus law yang tidak pro dengan rakyat, dan stop liberalisasi pendidikan,” tulis tuntutan massa aksi.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, mereka terus menyuarakan semangat mereka sebagai seorang pemuda.

Namun sayang, di balik orasinya pada peringatan setiap tanggal 28 Oktober ini, rupanya segelintir dari mereka yang telah berorasi dan mengkritik pemerintah, justru tidak hafal dengan teks Sumpah Pemuda.

“Kalau itu (naskah Sumpah Pemuda) saya lupa. Mungkin (yang tahu) itu jenderal lapangan aksi di belakang,” kata Andry, salah satu massa aksi usai berorasi di depan Gedung Phinisi UNM, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar. (Ishak/fajar/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: