Tahun Ini, 21 Rumah Berbasis Komunitas Sudah Selesai Dibangun

Tahun Ini, 21 Rumah Berbasis Komunitas Sudah Selesai Dibangun

Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) tahun ini telah selesai membangun puluhan rumah berbasis komunitas di Kecamatan Paguyangan. Tahun ini ada 21 rumah yang telah selesai dibangun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinperwaskim Kabupaten Brebes Sutaryono melalui Kasi Perumahan Formal Swadaya Bidang Perumahan Irfanudin, Selasa (18/10). 

Dijelaskan Irfanudin, total untuk perumahan berbasis komunitas di Kabupaten Brebes ini ada 30 unit. Dari total tersebut, 21 rumah berbasis komunitas itu sudah selesai, sedangkan sisanya sembilan rumah akan dibangun pada tahun depan. 

"Semua sumber penganggarannya dari APBD Provinsi. Setiap unitnya mendapatkan bantuan Rp35 juta. Di mana, seluruh bantuan tersebut berupa material seperti struktur dinding, atap dan lainnya," jelasnya. 

Diungkapkannya, rumah berbasis komunitas tersebut dibangun dengan tipe 36. Setiap warga yang akan mendapatkan bantuan perumahan berbasis komunitas tersebut harus terdaftar di komunitas MBR. MBR ini harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

"Pengajuan perumahan ini kan berbasis komunitas, jadi warga MBR ini harus terdaftar di komunitas tersebut dan memiliki Id DTKS," ungkapnya. 

Ditambahkannya, untuk saat ini perumahan tersebut sudah selesai dan tinggal penyempurnaan dari swadaya masyarakat. Karena posisi lantai, dinding dan belakang rumah belum dirapihkan. 

"Yang tidak kalah penting adalah dukungan dari APBD Kabupaten, di mana pemerintah kabupaten telah memberikan fasilitas umum seperti jalan, saluran irigasi, jaringan listrik  dan termasuk jamban serta membantu terkait sertifikat tanah mereka," ucapnya. 

Dirinya berharap dengan perumahan berbasis komunitas ini dapat memberikan kesempatan bagi MBR untuk memiliki perumahan. Selain itu, ke depan akan ada komunitas-komunitas lain yang beranggotakan MBR untuk dapat memiliki rumah. 

"Dan dalam perumahan berbasis komunitas ini keterlibatan masyarakat dalam bergotongroyong sangat baik. Pasalnya, kita dari pemerintah hanya memberikan dorongan dan fasilitasi kepada mereka," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: