Sindir Risma, Muslim Arbi: Publik Kenang Risma Bukan Mensos, Tapi si Pemarah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mestinya sudah bisa menjadikan alasan sikap marah-marah yang terus diperlihatkan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini untuk melakukan perombakan.
Saat ini dalam benak rakyat, Mensos Risma lebih dikenal sebagai seorang pemarah, bukan orang yang memberi solusi layaknya seorang menteri. Hal itu diungkapkan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi.
"Apakah itu akting atau sungguhan? Yang dikenal dan dikenang bukan risma sebagai mensosnya, tapi Risma si pemarah," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/10).
Menurut Muslim, sikap Risma tersebut dipastikan membuat Presiden Joko Widodo terganggu. Sehingga, Jokowi harus segera mencopot Risma dan diganti dengan sosok yang lebih kalem.
"Nah ini pasti mengganggu Jokowi saja. Sebaiknya dicopot saja. Karena kejadiannya berulang," pungkas Muslim.
Sebelumnya pengamat politik dan hukum Mujahid 212, Damai Hari Lubis menanggapi kembalinya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kembali marah-marah saat kunjungan kerja.
Presiden Joko Widodo didesak untuk segera mencopot Risma dari jabatan menteri sosial karena selalu menunjuk sikap marah-marah. Terakhir, Risma marah-marah terhadap warga di Lombok Timur.
"Risma berkepribadian ekstrem kaku dan suka marah merupakan salah satu gejala yang membutuhkan konsul seorang ahli jiwa atau psikiater. Menurut psikologi kepribadian yang cenderung marah adalah sebagian dari penyakit jiwa," ujar Damai.
Sehingga, kata Damai, Risma yang selalu marah-marah disarankan untuk segera mengambil tindakan terapi jiwa. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: