Solar Subsidi Disalahgunakan, Penjualan Turun Hingga 20 Persen
Buntut adanya praktik penjualan Solar subsidi secara ilegal, omzet penjualan BBM Industri mengalami penurunan. Pasalnya, banyak industri yang membeli bahan bakar dari sindikat itu lantaran harga yang ditawarkan lebih murah.
Pjs Area Manager Communication Pertamina Martia Mulia Asri mengakui, memang ada penurunan untuk penjualan BBM Industri jika dibandingkan dari tahun sebelumnya. Sebab, banyak industri yang memakai solar ilegal itu.
"Kami mengakui memang terjadi penurunan penjualan BBM Industri. Penurunannya mencapai 20 persen," katanya.
Selain itu, kata Marthia, adanya praktik penyalahgunaan semacam itu, menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Hak para pengguna BBM bersubsidi seperti angkot dan nelayan dirampas oleh oknum tidak bertanggungjawab.
"Serta mengakibatkan subsidi negara tidak tepat sasaran. Pertamina mengapresiasi langkah cepat kepolisian, yang berhasil menindak oknum penyalahgunaan BBM bersubsidi,” jelasnya.
Menurut Marthia, Pertamina Patra Niaga selaku operator yang ditugaskan negara dalam mendistribusikan BBM bersubsidi, tidak memiliki kewenangan dalam penindakan hukum. Sehingga mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam mengawal pendistribusian BBM bersubsidi ini.
"Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi penyaluran distribusi BBM bersubsidi. Apabila menemukan indikasi kecurangan dapat melaporkan kepada aparat kepolisian maupun Pertamina," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar berhasil diungkap jajaran Tim Subdit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Poli bersama Tim Kapal Patroli KP Anis Macan 4002.
Hasilnya, dua orang ditetapkan sebagai tersangka beserta puluhan kendaraan yang digunakan untuk praktik ilegal itu. (muj/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: