SMK BP Dukuhwaru Buka Dua Kelas Industri

SMK BP Dukuhwaru Buka Dua Kelas Industri

SMK Bhakti Praja (BP) Dukuhwaru Kabupaten Tegal saat ini tidak hanya mengejar kuantitas atau memperbanyak jumlah siswanya. Akan tetapi, sudah mulai menuju ke kualitas lulusannya.

Untuk menyukseskan program itu, sekolah kejuruan ini membuka dua kelas industri, yaitu kelas industri Mitsubishi dan kelas telkom. Kedua kelas itu diresmikan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Propinsi Jawa Tengah, Sulikhin bersama Manager Training Center Jateng-DIY PT Bumen Redja Abadi (Mitsubishi) Rudi Kurniawan, General Manager PT Telkom Indonesia Tbk Wilayah Pekalongan, Dwi Kiansantang dan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Bhati Praja Tegal Ir. H. Suhartono, MM.

Menurut Suhartono, nantinya siswa yang masuk di kelas industri dipastikan bisa langsung bekerja di perusahaan Mitsubishi atau Telkom.

"Jadi sekarang kita sudah mulai menyiapkan siswa untuk ready for use atau siap pakai. Artinya, sekarang SMK BP Dukuhwaru akan memposisikan sebagai sekolah kejuruan yang berkualitas, bukan kuantitas," katanya. 

Dua kelas itu, tambah Suhartono, diisi oleh siswa-siswa yang sudah melalui seleksi. Tiap kelas hanya terdapat 20 siswa. Sehingga totalnya sebanyak 40 siswa.

Nantinya, mereka akan dilatih khusus tentang perindustrian mitsubishi atau telkom. Untuk kurikulumnya, sudah spesifik di bidangnya masing-masing. Baik mitsubishi maupun telkom.

Sementara untuk tenaga pengajarnya, pihak sekolah akan menghadirkan tim ahli dari dua perusahaan tersebut. "Jadi gurunya ada yang dari perusahaan dan dari sekolah. Tapi yang dari sekolah merupakan guru prodi yang sudah sesuai dengan bidangnya," tambahnya. 

Untuk jenjang pendidikannya, lanjut Suhartono, akan ditempuh selama dua tahun. Dimulai dari kelas XI hingga XII. Mereka tidak hanya dilatih tentang ilmu industri, tapi juga sales atau tenaga pemasaran.

Prinsipnya, SMK BP Dukuhwaru tidak hanya meluluskan siswa dengan ijazah semata, tapi juga keahlian, ketrampilan dan kompetensi. Para siswa seperti ada ikatan dinas. Jadi, setelah lulus nanti, mereka bisa langsung terjun ke perusahaan.

Kepala SMK BP Dukuhwaru, Ervan Suparmono mengatakan program kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi) ini merupakan awal untuk menuju sekolah yang berkualitas.

Rencananya, pihaknya juga akan bekerjasama dengan perusahaan besar lainnya supaya kelas industri bisa lebih banyak lagi. Dirinya tak menampik, kelas industri di sekolah kejuruan di Kabupaten Tegal masih terbilang langka.

Kendati ada, tapi jumlahnya tidak banyak. 

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Propinsi Jawa Tengah, Sulikhin saat menyampaikan sambutan berharap, SMK BP Dukuhwaru harus bisa menjadi sekolah pusat keunggulan.

Sekolah yang berada di sebelah barat Puskesmas Dukuhwaru itu, harus memiliki daya tarik sendiri. SMK ini harus punya karakter. Kejar kualitas. Jika kualitas sudah baik, maka kuantitas tentu akan mengikutinya. (guh/adv)

Sumber: