Pasca Gempa di Sirampog, Bukit Igir Kasur Alami Keretakan Hingga 150 Meter

Pasca Gempa di Sirampog, Bukit Igir Kasur Alami Keretakan Hingga 150 Meter

Selain merusak puluhan rumah di Desa Dawuhan dan Desa Sridadi Kecamatan Sirampog, gempa dengan magnitudo 3.0 juga membuat mahkota retakan di Bukit Igir Kasur, Desa Dawuhan, Selasa (28/9). Bahkan, panjang retakan di bukit tersebut mencapai 150 meter. 

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu (Brebes bagian selatan) Budi Sujatmiko membenarkan terkait adanya mahkota retakan di Bukit Igir Kasur Desa Dawuhan pascagempa tadi pagi. Retakan seperti tapal kuda tersebut memanjang sepanjang 150 meter di bukit tersebut. 

"Untuk sementara mahkota retakan yang ada di atas sepanjang 150 meter. Dan jika ada hujan besar ini sangat membahayakan sekali. Pasalnya, di bawah bukit itu ada permukiman warga," ujarnya. 

Dijelaskannya, saat ini berbagai upaya telah dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, yaitu menutup retakan di bukit tersebut dengan tanah dan dikasih plastik agar air tidak masuk ke dalam. 

"Nah, besok kita memanggil ESDM dari Provinsi Semarang. Ini untuk mengetahui seberapa bahaya retakan yang terjadi di bukit itu, arah luncurnya ke mana, jadi nanti ketahuan," jelasnya. 

Adanya mahkota retakan di Bukit Igir Kasur, dirinya meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Jika turun hujan dengan intensitas tinggi, kata dia, masyarakat diminta untuk segera mengungsi atau berlindung di tempat yang lebih aman. 

"Saat ini kan di sini (Brebes bagian selatan) sudah mulai turun hujan nih, kita imbau masyarakat yang ada di bawah bukit untuk lebih waspada. Jika ada hujan dengan intensitas tinggi, kita sarankan untuk mencari tempat yang lebih aman," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: