Meski Cukup, Pasokan Air Irigasi di Brebes Mulai Digilir
Meski terbilang mencukupi, pasokan air irigasi di Kabupaten Brebes saat ini mulai diberikan secara bergilir. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi menipisnya pasokan air di saat musim kemarau.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes Agus As'ari, saat ditemui wartawan, Selasa (24/8).
Agus menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan penyaluran pasokan air dari Bendungan Notog dengan cara bergilir ke irigasi yang ada di Kabupaten Brebes. Hal ini sebagai upaya antisipasi kekurangan air untuk lahan pertanian yang kekurangan pasokan saat musim kemarau.
"Kondisi cadangan air di Bendungan Notog sendiri semakin menipis. Jadi, saat ini penyaluran pasokan air kita lakukan bergilir," ungkapnya.
Dijelaskannya, saat ini jatah pasokan air dari Bendungan Notog ke Brebes tinggal di bawah 10 meter kubik. Padahal, standar cadangan air di waktu normal mencapai 20 meter kubik.
"Dengan kondisi itu, untuk bisa mengaliri air ke wilayah utara Brebes baik di dalam Kota Brebes maupun ke arah Brebes barat seperti Kecamatan Bulakamba kita lakukan secara bergilir setiap empat hari sekali, dengan jatah pasokan air lima meter kubik," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk kondisi stok air di Waduk Malahayu sendiri saat ini tinggal 16 juta kubik. Dari 16 juta kubik itu dua juta untuk cadangan dan 14 juta kubik lainnya bisa dialiri untuk tiga bulan ke depan.
"Namun kita harapkan, stok air di Waduk Malahayu bisa mencukupi hingga musim penghujan nanti. Apalagi, perkiraan musim penghujan akan turun di Desember mendatang," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: