Masuk Panen Raya, Ini Curhatan Petani Bawang di Brebes

Masuk Panen Raya, Ini Curhatan Petani Bawang di Brebes

Memasuki masa panen, petani bawang merah di Kabupaten Brebes berharap harga bawang merah bisa stabil.

Sehingga petani bawang merah di Brebes bisa sedikit terbantu di tengah pandemi Covid-19 yang sepenuhnya belum reda. 

Salah seorang petani di Desa Jagalampeni Kecamatan Wanasari Samsudin mengatakan, saat ini sedang masuk masa panen raya. Selain harga yang cukup tinggi (bagi para petani), hasil panennya pun cukup bagus. 

"Untuk saat ini harga tebasan seperempat hektare bisa mencapai Rp35 jutaan. Semoga, harganya bisa stabil," ujarnya. 

Diakuinya, untuk modal seperempat hektare (2.500 M²) dirinya harus mengeluarkan modal kurang lebih Rp25 juta. Dengan harga tebasan yang mencapai Rp35 juta, dirinya mendapatkan keuntungan mencapai kurang lebih Rp10 juta. 

"Kalau untuk hasil panen tadi dibeli secara tebasan atau borongan oleh tengkulak atau bakul," tuturnya. 

Ditambahkannya, untuk hasil panen yang cukup bagus ini tidak terlepas dari cuaca yang cocok untuk tanaman bawang merah. Saat ini tanaman bawang merah ditunjang dengan adanya angin kumbang yang biasa terjadi Agustus ini membuat pertumbuhan tanaman bawang lebih baik. 

Diberitakan sebelumnya, meski di tengah pandemi Covid-19, Ketua Asosiasi Bawang Merah (ABMI) Pusat Juari menyebutkan, harga bawang merah di Kabupaten Brebes terbilang stabil. Saat ini, harga bawang di Kabupaten Brebes berkisaran Rp23 ribu per kilogramnya (kg). 

"Alhamdulillah untuk harga bawang saat ini stabil di kisaran Rp23 ribu per kilonya," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya, Minggu (8/8) lalu. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: