Konsumsi Gas Melon Mengalami Kenaikan Selama Penerapan PPKM

Konsumsi Gas Melon Mengalami Kenaikan Selama Penerapan PPKM

Konsumsi gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Tegal tercatat mengalami kenaikan selama sebulan terakhir bertepatan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Meski begitu, Pertamina memastikan pasokan untuk dua wilayah itu cukup aman. 

Unit Manager Communication, Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto melalui rilisnya kepada wartawan mengatakan, ada lonjakan konsumsi yang cukup signifikan. Khususnya produk subsidi ukuran 3 kg dalam kurun waktu sebulan terakhir. 

"Meski begitu, pasokan elpiji di Kabupaten Tegal aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya. 

Menurut Brasto, rata-rata penyaluran produk elpiji subsidi di Agustus sebanyak 54.171 tabung per hari. Sementara pada Juli berada di angka 53.751 per hari. 

Meski begitu, ujar Brasto, ketersediaan pasokan produk baik subsidi maupun nonsubsidi aman di agen dan pangkalan resmi Pertamina. Saat ini, pihaknya memiliki 23 agen dan 1.237 pangkalan resmi Pertamina untuk melayani kebutuhan pasokan elpiji bagi masyarakat di 18 kecamatan dan lebih dari 280 desa atau kelurahan di Kabupaten Tegal. 

Brasto menambahkan, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan pemerintah melalui dinas terkait untuk memantau kebutuhan dan ketersediaan pasokan. Dia juga mengimbau agar masyarakat maupun konsumen dapat lebih bijak untuk menggunakan produk sesuai peruntukannya. 

“Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga elpiji 3 kg bersubsidi diperuntukkan hanya bagi masyarakat kurang mampu dan usaha mikro,” tutupnya. (muj/ima)

Sumber: