Mulai 16 Juli, 27 Exit Tol Seluruh Jawa Tengah Ditutup, 224 Titik Check Point Akan Disekat

Mulai 16 Juli, 27 Exit Tol Seluruh Jawa Tengah Ditutup, 224 Titik Check Point Akan Disekat

Anda yang akan melakukan perjalanan ke Jawa dengan melintasi Jawa Tengah harus menjadwal ulang jadwal atau melengkapi surat-surat administrasi yang disyaratkan. Sebab, mulai Jumat-Kamis (16-22/7) mendatang, 27 pintu exit tol di Jawa Tengah (Jateng) akan ditutup untuk pelaku perjalanan.

Pernyataan itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi saat meninjau langsung pelaksanaan PPKM Darurat dan Penyekatan di Wilayah Kabupaten Semarang, Selasa (13/7).

Selain penutupan seluruh exit tol menuju kota-kota di Jateng, Kapolda menambahkan, ada 224 titik yang akan diberlakukan check point penyekatan. Menurut Kapolda, ini dilakukan untuk mengantisipasi mudik dan aktivitas dalam bentuk apapun, utamanya pada hari libur Sabtu dan Ahad.

“Kecuali mereka yang benar- benar bekerja di sektor esensial maupun kritikal, menggunakan administrasi sesuai dengan ketentuan yang diatur Surat Edaran (SE) Mendagri No.15 -16 Tahun 2021,“ ungkap Kapolda.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah memutuskan untuk melakukan penutupan terhadap 27 pintu exit tol mulai 16-22 Juli mendatang. Keputusan itu merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat.

"Koordinasi dengan Forkopimda Jawa Tengah menghasilkan keputusan seluruh akses masuk Jawa Tengah akan ditutup. Termasuk 27 pintu exit tol mulai hari Jumat tanggal 16 sampai dengan tanggal 22 Juli," kata Iqbal.

Dibeberkan Iqbal, kebijakan penutupan akan membuat pelaku perjalanan atau masyarakat yang datang dari kota-kota di luar Jawa Tengah tidak mendapatkan akses masuk. "Dari Jakarta tidak bisa ke Jawa Tengah." 

Penutupan akses jalan, tegas Iqbal, dilakukan untuk menekan mobilitas dan pergerakan masyarakat selama PPKM Darurat. Keputusan ini dilakukan agar penyebaran Covid-19 segera mereda.

"Masyarakat kami imbau agar tetap di rumah saja. Ini sangat penting, karena bisa menyelamatkan seluruh warga dari bahaya virus Corona," tambah Iqbal.

Di Jawa Tengah dalam sepekan sebelumnya kasus kematian akibat Covid-19 mengalami kenaikan 92,9 persen. Angka ini menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.

di Pemalang, Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang misalnya mewajibkan pengendara yang memasuki Kota Pemalang harus bisa menunjukkan sertifikat vaksinasi.

Penyekatan bahkan sudah dilakukan di Check Point Exit Tol Gandulan Pemalang sejak, Senin (12/7) malam. Kendaraan yang keluar dari tol pun langsung dicegat.

Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengungkapkan, Tim Satgas Covid-19 telah memutarbalikkan puluhan kendaraan. "Bila pengendara tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 dan belum swab, maka kendaraan tersebut diputar balik," kata Mansur Hidayat.

Selain itu, menurutnya, Tim Satgas Covid-19 juga akan menanyakan keperluan pengendara, misalkan hanya jalan-jalan atau hanya melintas. Ini dilakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat yang akan keluar masuk Kabupaten Pemalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: