Di Brebes, Belum Ada Kompensasi Bagi Pasar yang Ditutup Sementara

Minggu (11/7), sebanyak 27 pasar rakyat yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Brebes kembali ditutup sementara. Penutupan puluhan pasar rakyat sementara itu sesuai Instruksi Bupati Nomor 369/2054/2021 tanggal 2 Juli 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Darurat Covid-19. 

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Maryono mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) tidak memberikan kompensasi pada para pedagang pasar rakyat yang setiap hari Minggu ditutup sementara. Pasalnya, penutupan pasar rakyat ini dilakukan secara masif di seluruh Indonesia. 

"Jadi pemerintah tidak memberikan kompensasi kepada pedagang yang tiap hari Minggu ditutup sementara. Karena ini sifatnya masih dilakukan di seluruh Indonesia selama PPKM Darurat," terangnya. 

Dijelaskannya, penutupan pasar sementara setiap seminggu sekali itu tidak lain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Brebes. Selama penutupan sementara itu digunakan oleh pengelola pasar untuk penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar. 

"Dan seluruh pedagang juga sudah mendapatkan pemberitahuan oleh pengelola pasar terkait penutupan sementara ini. Dan mereka (para pedagang) juga memakluminya," jelasnya. 

Ditambahkannya, penutupan sementara 27 pasar rakyat di Brebes terbilang masih lebih baik ketimbang di daerah lain. Pasalnya, di daerah lain ada yang menutup pasar rakyat selama pelaksanaan PPKM Darurat. 

"Kalau di Brebes masih mendinglah dibandingkan dengan daerah lain. Pasalnya, di Brebes hanya sehari dalam seminggu penutupannya. Di daerah lain, ada penutupannya selama pelaksanaan PPKM Darurat," tuturnya. 

"Karenanya, kita harapkan dengan adanya penutupan sementara pasar ini dapat menekan penyebaran Covod-19 di Brebes. Tapi tetap, meski telah disemprot disinfektan, kita minta pedagang dan pembeli harus mematuhi prokes yang ada," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: