Sekat Mobilitas Warga, Panser dan Rantis Jaga Jalan Raya Bogor-Ciracas
Aparat gabungan menerjunkan panser TNI dan kendaraan taktis kepolisian mengawal titik penyekatan mobilitas warga seiring penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (5/7).
Kanit Lantas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Gede Oka mengatakan, pelibatan mobil panser dan kendaraan taktis dimaksud untuk memperkuat penjagaan titik penyekatan.
"Ini untuk memperkuat saja. Kekuatan kita kemarin kurang, karena kemarin hanya tiga orang Polantas yang berjaga hadapi ribuan pengendara," kata Oka di lokasi, Senin (5/7).
Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar seratus personel aparat gabungan dibantu jajaran Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha guna mengawal titik penyekatan.
Personel TNI, kata dia, akan membantu pengawalan hingga PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli 2021. "Setiap hari sampai tanggal 20 (Juli 2021). Mereka juga atas perintah panglima mereka," katanya.
Lebih lanjut, Gede Oka mengatakan pihaknya masih mendapati sejumlah warga yang kontra terhadap kebijakan penyekatan tersebut. Terkait hal ini, pihaknya akan menerapkan upaya edukasi secara persuasif terhadap masyarakat.
"Kita sebisa mungkin edukatif. Kita jelaskan kemaren kan tahap sosialisasi beberapa hari, sekarang sosialisasi sudah selesai. Sekarang tahapnya untuk pencegahannya. Preventif, edukatifnya lah sekarang," imbuhnya.
Pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini tersebar di titik perbatasan Ibu Kota Jakarta dengan daerah penyangga. Tak ada warga luar daerah yang boleh masuk ke Jakarta tanpa dokumen lengkap.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan akan menindak warga yang memaksa melewati pos penyekatan PPKM Darurat. Penegakan hukum merupakan jalan terbaik.
"Penegakan hukum salah satu cara. Nanti kalau ada yang memaksa kami akan melakukan penegakan," ujar Fadil Imran kala bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meninjau pos penyekatan PPKM Darurat di Lampiri, Jakarta Timur, Senin (5/7).
Dikatakannya, keseriusan dalam upaya penegakan aturan PPKM Darurat bisa dilihat dari aparat dan alat yang dikerahkan.
"Hari ini saya bersama Pangdam turun ke lapangan melihat secara langsung. Kendaraan taktis juga kita turunkan, water barrier juga kita turunkan," katanya.
Dikatakannya, masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas saat pelaksanaan PPKM Darurat. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan aturan bagi perkantoran untuk melakukan "work from home".
"Banyak masyarakat yang masih melakukan aktivitas, meski sudah dilarang pemerintah," katanya. (riz/gw/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: