Luar Biasa! 'Laba-laba Indonesia' Kembali Sengat Dunia

Luar Biasa! 'Laba-laba Indonesia' Kembali Sengat Dunia

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo mengukir prestasi dengan menyabet medali emas speed putra dalam IFSC Climbing World Villars, Swiss, Sabtu (3/7) kemarin.

Dalam babak final, Veddriq harus berhadapan dengan atlet asal Rusia, Dmitrii Timofeev. Timofeev sempat kehilangan momentum di awal final, sehingga harus puas di posisi kedua dengan waktu 7,35 detik.

Veddriq mengaku senang bisa kembali meraih juara dan mempersembahkannya untuk Indonesia. "Saya sangat senang dengan kemenangan ini walaupun di sini sangat dingin. Pertandingan kali ini adalah pertandingan yang menantang," kata Veddriq dalam rilis yang diterima FIN.co.id, Sabtu (3/7) sore WIB.

Sementara itu, atlet Indonesia lainnya Kiromal Katibin juga membawa pulang medali yakni perunggu. Dia juga harus melawan atlet asal Rusia, Vladislav Deulin di babak perebutan tempat ketiga.

Katibin berhasil unggul dalam pertarungan yang cukup ketat dengan catatan waktu 5,306 detik, sedangkan Deulin 5,38 detik. Namun, kali ini momen final antara Veddriq dan Kiromal Katibin seperti dalam gelaran World Cup di Salt Lake City, Amerika Serikat dan Asian Championship 2019 tak dapat terulang.

Pasalnya, di babak semifinal langkah Kiromal harus terhenti ketika melawan Timofeev dari Rusia. Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid menyambut gembira kemenangan ini.

"Kemenangan ini makin mengukuhkan prestasi atlet panjat tebing Indonesia ditingkat dunia. Terimakasih atas dukungan seluruh masyarakat selama ini bagi keberhasilan atlet-atlet kita dalam mengharumkan nama bangsa. kemenangan ini kita persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia agar terus semangat berjuang melawan pandemi. Dengan tekad yang kuat, kita pasti bisa. " kata Yenny Wahid.

Dalam kompetisi ini, Indonesia sebetulnya mampu meloloskan tujuh atlet panjat tebing di babak final. Di kelompok putra terdapat Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Aspar Jaelolo, dan Alfian M Fajri.

Langkah Aspar terhenti saat menghadapi Alfian di perdelapan final, sedangkan laju Alfian ditahan oleh rekan senegaranya yakni Katibin di perempat final. (fin/zul)

Sumber: