Brebes Kembali Zona Oranye, Dewan Minta Masyarakat Tetap Jaga Prokes

Brebes Kembali Zona Oranye, Dewan Minta Masyarakat Tetap Jaga Prokes

Saat ini, Kabupaten Brebes masuk dalam kategori zona oranye dalam penyebaran Covid-19. Di mana, sebelumnya selama dua pekan Kabupaten Brebes masuk zona merah. 

Anggota DPRD Kabupaten Brebes M. Rizki Ubaidilah meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ada. Jangan sampai, perjuangan tenaga kesehatan (nakes) yang terus memaksimalkan program vaksinasi dalam pencegahan Covid-19 tidak berarti. 

"Meski masuk zona oranye, angka Covid-19 masih mengalami peningkatan. Jadi, kita imbau kepada warga untuk tetap patuh prokes," ujarnya. 

Dirinya tidak bosan mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prokes, baik itu saat kegiatan sehari-hari ataupun kegiatan khusus. Pasalnya, saat ini pemerintah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota bawang merah dengan melakukan vaksinasi massal. 

"Untuk para nakes di Kabupaten Brebes, semangat! Semoga dengan program vaksinasi massal ini bisa menurunkan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Brebes," ujarnya yang juga sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Brebes. 

Terpisah, antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi massal terlihat di Puskesmas Bumiayu. 

Kepala BLUD Puskesmas Bumiayu dr Ali Budiarto mengatakan, sedikitnya ada 453 pedagang pasar dan masyarakat umum di sekitar Pasar Bumiayu mengikuti vaksinasi massal, Rabu (16/6) lalu. 

"Kita cukup kewalahan juga karena membludaknya peserta yang antusias. Namun hal itu tidak mengurangi semangat tenaga vaksinator gabungan dari Puskesmas Bumiayu dan Puskesmas Bantarkawung dalam memberikan vaksinasi ke masyarakat," terangnya. 

Ditambahkannya, dalam pelaksanaan vaksinasi kemarin dilaksanakan di dua tempat. Yaitu, Kantor Kepala Desa Bumiayu dan Polsek Bumiayu. 

Masing-masing ada 453 orang divaksin di Kantor Kepala Desa Bumiayu dan 390 orang divaksin di Polsek Bumiayu. 

"Total ada 843 orang yang tervaksin. Ini menandakan antusias masyarakat dan pendekatan nakes dalam memberikan pemahaman terkait vaksin berjalan dengan baik," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: