3000 Guru di Pemalang Belum Divaksin, Ditarget Selesai Minggu Ini
Dinas Pendikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang terus melakukan verifikasi bagi sekolah yang hendak mengadakan pembelajaran tatap muka untuk tahun ajaran baru 2021-2022.
Salah satu syarat agar bisa mengadakan pembelajaran secara langsung, selain kelengkapan sarana protokol kesehatan, para pengajar di sekolah yang bersangkutan juga harus sudah divaksin.
Kepala Dindikbud Pemalang Mualip menegaskan, verifikasi diperlukan untuk melihat kesiapan sekolah. Hal ini dilakukan agar pelaksanaanya di kemudian hari tetap berjalan aman.
"Syarat wajib semua guru harus sudah vaksin, baru setelah tahapan verifikasi, kita naikan ke pimpinan untuk mendapatkan izin," kata Mualip saat ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi para guru di Gedung Serbaguna Pemalang, Senin (14/6).
Menurutnya, vaksinasi terhadap tenaga pendidik di Kabupaten Pemalang hingga kini masih terus berlangsung. Sejauh ini targetnya sudah terserap 75 persen.
"Tinggal sisa sekitar 3000 guru, kita usahakan minggu ini selesai, kita sapu bersih," tambahnya.
Dikatakannya pula, vaksinasi untuk para guru secara umum tidak menemukan kendala. Semua guru telah memiliki kesadaran yang tinggi soal pentingnya vaksin.
Diketahui, sementara ini ada 17 SMP dan 25 SD di Pemalang yang ditunjuk sebagai piloting pembelajaran tatap muka. Dari hasil evaluasinya, sekolah itu dapat menerapkannya dengan baik.
"Untuk sekolah piloting berjalan baik, lancar, tidak muncul klaster, ke depan diharapkan beberapa sekolah sudah siap melaksanakan tatap muka," pungkasnya. (sul/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: