Biaya Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Ditunda
Proses implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai di mesin-mesin ATM Merah Putih atau yang memiliki tampilan ATM Link dipastikan ditunda.
Pasalnya, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sepakat akan menjadwal ulang pemberlakuan kebijakan tersebut. Sebelumnya, implementasi direncanakan dilakukan pada Selasa (1/6).
"Penundaan tersebut memberi masa sosialisasi kepada masyarakat yang lebih panjang," kata Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati di Jakarta, Selasa (1/6).
Adi menjelaskan, meski ada penyesuaian tarif transaksi di ATM Link, namun nasabah Himbara masih dapat menikmati layanan cek saldo dan tarik tunai gratis melalui ATM yang berlogo sama dengan penerbit kartu.
"Misalnya, pemilik kartu ATM BNI tidak dikenakan biaya transaksi jika digunakan di ATM Link BNI. Nasabah juga memiliki pilihan untuk melakukan pengecekan saldo secara gratis melalui layanan mobile banking," jelasnya.
Untuk itu, Adi menyampaikan, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN yang tergabung dalam layanan ATM Link memastikan layanan transaksi yang lebih baik menyusul pemberlakuan perubahan tarif.
Selain itu, komitmen Himbara dan Jalin untuk tetap mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan itu akan diwujudkan melalui jaringan yang luas sampai ke area remote, dengan didukung lebih dari 45 ribu ATM.
"Patut diingat, penyesuaian tarif baru untuk tarif cek saldo dan tarik tunai tetap lebih rendah dibandingkan jaringan ATM lain di Indonesia," ujarnya.
"Khusus untuk nasabah penerima bansos, cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tidak akan dikenakan biaya sama sekali," pungkasnya. (der/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: