50 Pekerja Migran Indonesia Diprediksi Mudik Lebaran Tahun Ini
Kepulangan para pekerja migran ke Tanah Air diprediksi mencapai hampir 50 ribu orang. Jumlah ini terjadi pada periode Maret hingga Mei 2021.
Banyaknya pekerja migran yang kembali dalam periode tiga bulan tersebut, diperlukan penanganan khusus agar berjalan dengan lancar. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers, Senin, (10/5).
Ia mengatakan, terkait pekerja migran, bahwa periode Maret, April, Mei itu diprediksi mencapai 49.682 orang. "Di mana di bulan April kemarin 24.215 pekerja migran dan di bulan Mei adalah 25.467. Ini yang diperlukan penanganan secara khusus,” jelas Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengeluarkan Instruksi Mendagri Nomor 10 Tahun 2021 yang di dalamnya antara lain mengatur tentang kepulangan para pekerja migran.
Dalam aturan tersebut, Mendagri menginstruksikan para kepala daerah untuk melakukan pengawasan masuknya pekerja migran Indonesia (PMI) dengan berkoordinasi dengan unsur terkait.
Menurut Airlangga, penanganan para PMI yang pulang harus dilakukan dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat. Antara lain dengan melakukan tes usap PCR dan karantina.
Sejumlah daerah yang menjadi pintu masuk PMI pun diminta untuk mempersiapkan diri dan melakukan sejumlah langkah antisipasi.
“Kemarin dengan Pak Gubernur dibahas di daerah-daerah Sumatera, termasuk Riau, Kepri, Kaltara, Kalbar, terkait kebutuhan tempat karantina bagi PMI dan antisipasi-antisipasi yang dilakukan termasuk penambahan kapasitas di daerah Dumai, misalnya, di mana Rumah Sakit Pertamina akan membantu mengisi kesiapan tersebut,” tandasnya. (khf/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: