Sahur Pakai Sate Ayam, 14 Warga Selabaya Keracunan Massal

Sahur Pakai Sate Ayam, 14 Warga Selabaya Keracunan Massal

Keracunan massal terjadi di Desa Selabaya Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga, Sabtu (8/5) lalu. Sebanyak 14 orang keracunan sate ayam yang dijajakan oleh penjual keliling.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono membenarkan adanya kejadian keracunan massal sate ayam di Desa Selabaya. Dia mendapatkan informasi dari Kepala Puskemas Kalimanah, Drg Nur Syarifah.

"Keracunan makanan diduga sumber penyebabnya makanan berupa sate ayam yang dibeli dari pedagang keliling," katanya kepada radarmas, Minggu (9/5) malam.

Dijelaskannya, informasi yang diterima, Sabtu (8/5), sekira pukul 09.00 WIB pihaknya mendapat laporan ada empat orang dalam satu keluarga di RT 2 RW 4 yang mengeluh mual, pusing, lemas, diare lebih dari tiga kali, keringat dingin dan perut sakit.

"Keluarga tersebut bersantap sahur makanan berupa sate ayam yang dibeli pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB," ujarnya.

Dia menambahkan, kemudian merasakan gejala sekitar pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. "Kemudian keluarga tersebut dibawa ke Puskesmas Kalimanah untuk mendapatkan perawatan dan pemantauan atau rawat inap," tambahnya.

Selanjutnya, sore harinya sekira pukul 16.00 WIB, pihaknya kembali mendapatkan informasi terdapat enam orang mengalami gejala serupa di RT 2 RW 2 Desa Selabaya.

"Mereka mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi sate pada saat makan sahur yang dibeli dari penjual yang sama," ujarnya.

Selanjutnya, satu orang dibawa ke puskesmas untuk menjalani pengobatan. Sedangkan, lima orang tetap dirumah karena kondisinya jauh lebih baik.

"Satu orang yang datang ke puskesmas kemudian pulang karena kondisinya membaik," lanjutnya.

Kemudian terdapat laporan dua orang di RT 3 RW 5 Desa Selabaya dengan gejala yang sama. Minggu (9/5), pihaknya mendapatkan laporan tambahan dari Sekretaris Desa Selabaya ada dua warga lagi di RT 4 RW 3 Desa Selabaya yang juga diduga mengalami keracunan sate ayam.

"Saat ini kondisi warga yang diduga mengalami keracunan sudah membaik. Sehingga hanya menjalani rawat jalan di rumah," lanjutnya. (tya/zul)

Sumber: