Novel Bamukmin Tantang Densus 88 Buru KKB ke Papua, Polri: Masih Digodok Asops Kapolri
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bakal dilibatkan memburua KKB di Papua, usai resmi dilabeli teroris oleh Pemerintah. Kendati sudah dipastikan turun, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan hal itu masih di godok oleh Asisten Operasi (Asops) Kapolri.
"Masih dikaji oleh staf operasi Polri. Yang jelas TNI-Polri telah ada di Papua," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/5), seperti yang dikutip dari remol.id.
Sementara itu, Asisten Operasional (Asops) Kapolri Irjen Imam Sugianto menjelaskan, bahwa pihaknya berencana mengevaluasi dan mengatur ulang semua strategi pengejaran dan penangkapan KKB agar bisa lebih efektif dan cepat.
Imam menjelaskan bahwa Tim Satgas Nemangkawi juga bakal ditambah personel untuk mempercepat penangkapan teroris KKB di Bumi Cendrawasih. Strategi baru tersebut, menurut Imam, akan dimulai pada tanggal 1 Juni 2021 nanti, setelah direstui oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
"Penambahan personel dan perubahan semua pola pengejaran sedang on going karena waktu Ops tahap 1 selesai Juni nanti," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri ditantang Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin turun ke Papua, usai penetapan kegiatan OPM atau KKB sebagai teroris. Menurut Novel, Densus 88 jangan hanya menampakkan keberaniannya terhadap organisasi yang tak punya senjata.
“Jangan Densus hanya berani kepada organisasi yang tidak punya senjata sama sekali,” kata Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin saat dihubungi PojokSatu.id, Sabtu (1/5).
Menurut Novel, keberanian Densus 88 jangan hanya ditujukan terhadap organisasi kecil seperti FPI. Padahal FPI sendiri merupakan organisasi terdepan dalam aksi kemanusiaan.
Bahkan dinilai berjasa terhadap Polri, namun justru malah dikaitkan menjadi ormas pro teroris. “(Densus) jangan yang di sergap Petamburan lagi Petamburan lagi, yang justru organisasi FPI yang terdepan dalam aksi kemanusiaan,” ujarnya.
“(FPI) berjasa terhadap Polri dengan menemukan Wakapolda Aceh Sayid Husaini ketika tsunami Aceh,” ungkap Novel. (poj/rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: