Video Gus Dur soal Terorisme Viral Lagi, Begini Kata Anaknya
Narasi yang menyebut kejadian teror adalah rekayasa, sebetulnya adalah bagian dari misinformasi atau penyesatan informasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu.
Adanya potongan video dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid membuat Koordinator Nasional Jaringan Gus Durian, Alissa Wahid angkat bicara. Menurutnya, yang disampaikan oleh Gus Dur itu konteksnya sangat berbeda dengan kejadian hari ini.
Karena pernyataan itu dibuat pada saat rezim lalu yaitu orde baru. “Di mana kekuatan angkatan bersenjata saat itu memang cukup besar dan banyak catatan ‘rekayasa’ pada saat itu,” ujar Alissa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (2/4).
Dia menjelaskan video Gus Dur yang dipotong itu sebetulnya berbicara dalam konteks yang sama sekali berbeda dengan aksi terorisme yang terjadi pada pekan ini.
Alissa menyebut bahwa video aslinya itu sebenarnya cukup panjang dan kenapa yang diambil pas yang bagian itu saja.
”Panjang lho itu videonya, kenapa yang diambil hanya yang sepotong itu saja. Jadi menurut saya itu misinformasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu,” tutur Alissa.
Oleh karena itu, jika terkait narasi-narasi rekayasa dan lain-lain, Alissa menyebut bahwa apapun yang dilakukan pemerintah dalam konteks ini (penanggulangan terorisme) pasti akan dituduh sebagai Islamophobia, kemudian ada rekayasa, mau menyudutkan kelompok tertentu dan lainnya.
”Karena masih denial (penyangkalan), masih tidak mau mengakui bahwa memang ada kelompok-kelompok ini yang kita seharusnya juga menolak kehadirannya,” katanya. (khf/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: