Pemkot Tegal Dukung Pengembangan UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19

Pemkot Tegal Dukung Pengembangan UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19

Pemerintah Kota Tegal secara konsisten mendukung pengembangan UMKM dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Hal itu dalam rangka pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara Semarak UMKM Pantura 2021 Pesona Teh dan Kopi Pantura Selasa (30/3) siang. 

Kegiatan menghadirkan secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin  Uno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Taufik Amrozi dan pejabat lainnya.

Menurut Dedy Yon, UMKM mempunyai peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Karena jumlahnya sangat banyak mencapai 64,19 juta UMKM (99,99 persen dari total usaha).

"UMKM berkontribusi terhadap PDB dengan porsi 61,07 persen, menyumbang ekspor 14,37 persen serta mampu menyerap tenaga kerja 97,30 persen," katanya.

Menurutnya, jumlah UMKM Binaan di Kota Tegal sebanyak 930 Unit dari jumlah total 1940. Namun, sejak tahun 2020, tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah pandemi Covid-19 yang turut menurunkan kinerja usahanya.

"Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan ke masyarakat luas salah satu keunggulan utama Kota Tegal, komoditas teh yang tergambar dari banyaknya pabrik teh di wilayah Tegal dan potensi specialty tea UMKM binaan KPw BI Tegal," tandasnya.

Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Taufik Amrozi mengatakan, Pesona Teko Pantura merupakan inspirasi teh dan kopi pantura yang merupakan mitra binaan. Dengan menampilkan produk-produk dengan tema teh.

"Itu sengaja diangkat karena Tegal sentra teh nasional. Mayoritas teh di nusantara berasal dari Tegal," ujarnya Taufik.

Taufik menyampaikan, produksi teh Tegal memiliki kebun industri teh di beberapa wilayah pantura. Selain itu ada kebun melati rakyat yang terkenal wangi. 

"Semoga UMKM Tegal dapat go digital, internasional dan tembus ekspor. Terutama teh premium dan spesial teh bisa naik kelas. Sebab, kopi lebih dulu naik daun yang dapat meningkatkan gaya hidup di masyarakat," ujar Taufik.

Kepala Bank Indonesia Jawa Tengah Pribadi Santoso berharap UMKM bisa maju di saat pandemi Covid-19. Pihaknya akan melakukan adaptasi, bersinergi dan mampu menangkap peluang saat pandemi dengan cepat.

"Peran pemerintah membantu UMKM beradaptasi dengan mudah, menyediakan sarana agar dapat beradaptasi," tandas Pribadi. (muj/ima)

Sumber: