Presiden Minta Bupati Fokuskan APBD untuk Program Prioritas

Presiden Minta Bupati Fokuskan APBD untuk Program Prioritas

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh bupati agar fokus menganggarkan belanja pembangunan daerahnya pada program prioritas. Mengingat dana APBN dan APBD yang ada jumlahnya sangat terbatas di masa pandemi Covid-19. 

Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya secara virtual dari Istana Negara mengatakan, program 
prioritas harus terus dikawal dan dikonsolidasikan anggarannya.

Hal itu disampaikan dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Tahun 2021 ini.

"Rencana APBD harus dilihat, dibuka dan dicek secara detail. Perhatikan output dan outcomenya, jangan dibelanjakan untuk banyak pos. Coba lakukan pada dua hal saja yang itu menjadi skala prioritas dan tentunya program tersebut harus dapat dirasakan langsung oleh masyarakat banyak," terangnya.

"Kami juga mengingatkan para bupati untuk membuat perencanaan program yang matang serta menerapkan manajemen pengawasan. Hal ini penting agar output yang dihasilkannya memiliki kualitas yang baik dan bisa bermanfaat," katanya.

Dirinya juga berpesan agar pemulihan ekonomi di masa pandemi bisa diarahkan pada program kegiatan padat karya dan membantu perkembangan UMKM. Lebih dalam, dirinya minta agar belanja proyek, barang dan jasa pemerintah mengutamakan produk lokal. Tujuannya agar ada demand atau permintaan dan peningkatan konsumsi rumah tangga.

Terakhir, dirinya menitip pesan kepada para bupati untuk terus memantau perkembangan Covid-19 di daerahnya agar kasusnya tidak melonjak. 

Tracing, Testing, Treatment atau 3T harus tetap dilakukan dan jangan lengah. 

"Selanjutnya, tolong kawal program vaksinasi sampai ke desa-desa. Dahulukan tempat yang memiliki interaksi tinggi dan terapkan skala prioritas untuk penerimanya. Ini penting karena vaksin masih terbatas," tandasnya.

Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya melaporkan, munas kelima Apkasi ini seharusnya dilaksanakan tahun 2020 lalu. Namun harus ditunda hingga 2021 ini karena pandemi Covid-19 serta adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di sejumlah daerah. 

Bupati se Indonesia saat ini terus mengoptimalkan dan mengawal efektivitas belanja daerahnya sebagai instrumen fiskal untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi, sekalipun dihadapkan pada refocusing anggaran. 

“Di tengah situasi pandemi dan tantangan fiskal ini, para bupati kita terus berkomitmen memberikan perhatian lebihnya pada pembangunan desa, pertanian, perikanan dan UMKM,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie yang ditemui usai mengikuti acara tersebut mengatakan, jika Kabupaten Tegal siap menjalankan arahan presiden. Penanganan pandemi Covid-19 ini sangat berkaitan dengan upaya pemulihan ekonomi, maka dari keduanya harus dijadikan fokus kebijakan pembangunan daerah. 

"Prinsipnya, membangun daerah harus berlandaskan visi dan misi dan Insya Allah Kabupaten Tegal siap," tandasnya. (guh/ima)

Sumber: