Harga Cabai Rawit Tinggi, Konsumen Mulai Melirik ke Sortiran

Harga Cabai Rawit Tinggi, Konsumen Mulai Melirik ke Sortiran

Cabai kering atau sortiran mulai diburu konsumen di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Tegal. Hal itu karena harga cabai rawit sudah melambung tinggi, tembus Rp120 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Pepedan Kecamatan Dukuhturi, Bagus (25), Sabtu (20/3) mengatakan, cabai kering merupakan sortiran berbagai macam cabai yang kondisinya busuk. Setelah dikeringkan dengan cara dijemur atau dioven, cabai busuk tersebut memiliki nilai jual yang cukup tinggi. 

"Walaupun cabai sortiran, tapi masih bisa digunakan untuk bumbu. Rasanya juga tidak berubah," katanya. 

Harga cabai kering, tambah Bagus, saat ini Rp70 ribu per kilogram. Namun jika masih basah atau belum disortir, hanya Rp20 ribu per kilogram. Menurutnya, pembeli cabai kering meningkat tajam sejak harga cabai biasa mahal. Biasanya cuma lima kilogram sehari. Namun, akhir-akhir ini dirinya bisa menjual 10 kilogram. Kebanyakan pedagang masakan yang beli. 

Mahalnya harga cabai rawit menjadikan konsumen beralih ke cabai kering sebagai alternatif. Mereka sebagian besar para pedagang masakan. Selain untuk menghemat pengeluaran, cabai kering juga bisa disimpan lebih lama.

"Sekarang belinya cabai kering. Soalnya yang biasa (cabai rawit) mahal. Ini kan mending harganya terpaut hampir separuhnya," tambahnya.

Sementara itu, salah satu konsumen,  Daryuni (45), mengaku 
meski menggunakan bumbu cabai kering tetapi tidak mengurangi rasa masakan. Dia lebih memilih menggunakan cabai kering ketimbang mengurangi porsi cabai pada masakannya.

"Cabai kering tetap enak untuk bumbu. Tapi memang tidak sepedas cabai biasa. Daripada dikurangi nanti malah langganan pada kecewa karena rasanya beda," tuturnya. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: