Program TMMD Sengkuyung Tahap I Sasar Infrastruktur dan Nonfisik

Program TMMD Sengkuyung Tahap I Sasar Infrastruktur dan Nonfisik

Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Desa Bersole Kecamatan Adiwerna Tahun Anggaran 2021 resmi dibuka Bupati Tegal Umi Azizah. 

Program TMMD ini bukan saja membangun sarana infrastruktur perdesaan, tapi juga menyasar aspek nonfisik.

Pada penandatanganan Berita Acara Penyerahan Program, Bupati Tegal Umi Azizah, Jumat (5/3) mengapresiasi keterlibatan TNI melalui program TMMD ini. Karena selain memupuk semangat kegotong-royongan warga desa, juga hasil dari program tersebut dapat menstimulasi perekonomian lokal. Karena telah turut memperlancar distribusi manusia, barang termasuk hasil pertanian dan jasa melalui pembangunan infrastruktur jalan dan talut. 

"Saya berpesan agar selama pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I berlangsung, protokol kesehatan ketat harus dikedepankan. Mengingat penularan Covid-19 masih terus terjadi," katanya.

Sementara itu, Perwira Pelaksana TMMD Sengkuyung Kodim 0712 Tegal Kapten Inf Shokib Setyadi mengatakan, jika pelaksanaan program ini tidak sekedar membangun sarana infrastruktur perdesaan, melainkan juga menyasar aspek nonfisik. 

Melalui TMMD ini membangun kesadaran masyarakat desa untuk bela negara, mencegah penularan Covid-19 dengan mempercepat proses adaptasi. 

"Utamakan pembiasaan diri dengan kebiasaan baru agar kehidupan sosial ekonominya tetap berjalan produktif, sehat dan aman dari Covid-19,” katanya.

Soal pendanaan TMMD Sengkuyung Tahap I, lanjut Kapten Inf Shokib Setyadi, jika sumber dananya berasal dari pemerintah daerah sebesar Rp334 juta, terdiri dari APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp135 juta dan APBD Kabupaten Tegal senilai Rp199 juta.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembuatan talut dengan ukuran panjang 342 meter dan perkerasan jalan Makadam sepanjang 338 meter. 

Pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan pencegahan stunting pada anak, penyuluhan kenakalan remaja, narkoba dan kamtibmas, kewirausahaan, serta penyuluhan keluarga berencana dan pusat pelayanan kesehatan terpadu (Posyandu).

Dirinya berharap, melalui TMMD ini akan tercipta kolaborasi di mana masyarakat ikut bersengkuyung, terlibat aktif pada pelaksanaan program yang dimulai hari ini sampai dengan selesainya nanti. 

Di sini, partisipasi masyarakat sangat penting sebagai sumber kekuatan TNI dan hasil pembangunan TMMD ini pun akan kembali untuk rakyat. (guh/ima)

Sumber: