98,8 Persen Nakes Sudah Divaksin, Termasuk Pelayan Publik
SLAWI - Jumlah tenaga kesehatan dan pelayan publik di Kabupaten Tegal yang tercatat disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 7.128 orang. Dari jumlah tersebut, 98,8 persen sudah divaksin oleh petugas medis di beberapa rumah sakit.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Jumat (5/3) mengatakan, sisa nakes yang belum divaksin karena ada beberapa kendala.
Jumlah total yang belum divaksin sekitar 82 orang. Kendalanya, karena 37 orang pelaksanaan vaksinnya ditunda, 19 orang tidak hadir dan 17 orang eksklusi.
Tenaga kesehatan dan pelayan publik yang sudah divaksin itu berprofesi sebagai tenaga medis, anggota TNI-Polri, jurnalis, Satpol PP, kepala OPD, DPRD, camat, kepala desa atau lurah, perangkat desa, tokoh agama dan para pedagang pasar.
"Totalnya sebanyak 7.046 orang yang sudah divaksin. Ini merupakan tahap ke-2 di termin pertama. Para penerima vaksin ini terdata sejak tanggal 23 Februari sampai 2 Maret 2021," katanya.
Lokasi penyuntikan vaksin, tambah Hendadi Setiaji, dilakukan tidak hanya di satu tempat. Namun, dibagi menjadi 41 tempat fasilitas kesehatan yang tersebar di Kabupaten Tegal. Rinciannya, 9 rumah sakit, 29 puskesmas dan 3 klinik kesehatan. Menurutnya, penyuntikan vaksin ini akan terus berlanjut. Tujuannya, supaya pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Setelah nakes dan pelayan publik, vaksinasi akan kita lakukan terhadap orang lanjut usia (lansia). Nanti akan kita data dulu," tambahnya.
Selama pelaksanaan vaksin, lanjut Hendadi Setiaji, tidak ada laporan kejadian imbas dari vaksin yang membahayakan atau KIPI. Kendati ada KIPI, tetapi masih bisa ditangani dengan baik.
"Paling hanya pusing sebentar. Setelah observasi, alhamdulillah bisa normal kembali," tambahnya. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: