Krisis Keuangan, Inter Milan Siap-siap Cuci Gudang

Krisis Keuangan, Inter Milan Siap-siap Cuci Gudang

Krisis keuangan yang menghantam The Suning Group, membuat Inter Milan diprediksi harus melakukan cuci gudang pemainnya. Hal tersebut terpaksa dilakukan supaya kas dari klub bisa kembali stabil.

Manchester United menjadi salah satu klub yang sudah mengincar dua pemain andalan dari Nerazzurri. Lautaro Martinez dan Milan Skriniar kini menjadi incaran utama dari Setan Merah. Mereka masuk dalam proyeksi manajer Ole Gunnar Solskajer.

Dilaporkan Corriere Dello Sport, Kamis (4/3), MU akan memanfaatkan krisis keuangan Inter untuk bisa mendapatkan keduanya dengan harga murah. Kemungkinan masing-masing pemain itu akan dibanderol sekitar 50 juta euro.

Tentu pihak manajemen Setan Merah akan menekan Inter Milan untuk menjual keduanya dengan harga murah. Mengingat La Beneamata masih memiliki hutang dari transfer Romelu Lukaku. Inter masih belum melunasi transaksi tersebut.

Menurut Football Italia, Suning Group selaku pemilik Inter sudah kembali membayar cicilan transfer Lukaku. Terbaru mereka sudah memberikan MU uang sebesar 1,9 juta euro. Selain itu konsorsium asal China itu juga sudah melakukan pembayaran gaji bulan Januari.

Meski sudah ada sedikit kemajuan, tapi kondisi keuangan dari Suning Group masih jauh dari kata membaik. Mereka tetap akan berupaya menjual Inter dalam waktu dekat. Batas akhir penjualan Nerazzurri ada di tangga 31 Maret. Penawaran sudah mulai masuk.

Suning Group disebut La Repubblica, mendapatkan dua penawaran serius. Pertama dari PIF, dimana mereka ingin membeli 30 persen saham dari Inter. Lalu kedua ada BC Partners yang ingin memiliki Inter sepenuhnya. Manajemen masih melakukan pertimbangan.

Tetapi Suning Group lebih condong untuk menjual sebagian sahamnya saja. Mereka masih berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, sehingga keuangan perusahaan akan kembali normal. PIF menjadi calon terdepan dibandingkan dengan BC Partners.

Goncangnya inter, disebut menjadi alasan dari Pirelli berhenti menjadi sponsor dari Nerazzurri. Pabrikan ban asal Italia itu merupakan sponsor utama Inter sejak tahun 1995. Sudah menjadi ciri khas ada logo Pirelli di jersey La Beneamata.

Namun kesepakatan sponsorship senilai 10 juta poundsterling per musim plus bonus itu tidak akan diperpanjang pada akhir musim. Cukup memperihatinkan akhirnya kemitraan ikonik ini harus putus, setelah berlangsung selama hampir 20 tahun.

Bukan hanya Inter, Suning Group sebelumnya juga sudah menghentikan aktivitas dari klub raksasa China, Jiangsu FC. Perusahaan ritel asal Negeri Bambu itu menghentikan operasi dari klub juara Liga China tersebut.

Sejumlah media Italia menyebutkan Inter akan memiliki sponsor utama baru untuk musim depan. Perusahaan pengembang properti, China Evergrande Group disebut sebagai calon kuat untuk menggantikan Pirelli.

Namun keduanya belum memberikan pengumuman resmi. (vyt/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: