Angkat Potensi Desa, Pemkab Tegal Jalin MoU dengan Politeknik Purbaya

Angkat Potensi Desa, Pemkab Tegal Jalin MoU dengan Politeknik Purbaya

Memorandum of Understanding (MoU) antara Politeknik Purbaya dengan Pemkab Tegal diharapkan mampu mengangkat potensi desa. Apalagi dosen dan pengurus Politeknik Purbaya kebanyakan dari pensiunan PNS Pemkab Tegal.

Bupati Tegal Umi Azizah, Kamis (25/2)  mengaku sangat mendukung dengan program-program Politeknik Purbaya yang telah mengangkat sejumlah potensi desa. Dirinya yakin, mahasiswa Politeknik Purbaya mampu menyukseskan program tersebut. 

Karena para dosen dan pengurus di Politeknik Purbaya merupakan pensiunan pejabat di lingkungan Pemkab Tegal, salah satunya mantan Kepala Bappeda Kabupaten Tegal Suharmanto. 

"Komitmen Politeknik Purbaya tak perlu diragukan lagi. Karena di sini banyak mantan ASN yang menjadi dosen dan pengurus," katanya. 

Selain melakukan MoU, tambah Umi Azizah, dirinya juga memberikan kuliah umum kepada seluruh mahasiswa Politeknik Purbaya melalui Dalam Jaringan (Daring). 

Materi yang disampaikan dalam kuliah itu, tentang teknopreneur di kalangan pemuda. 

Hampir semua orang menggunakan internet melalui smartphone untuk kepentingan sehari-hari. Bahkan, di tengah pandemi ini, para pelajar yang dulu dilarang menggunakan smart phone atau handphone android, sekarang wajib memilikinya. 

"Karena kegiatan belajar mengajar (KBM), dilakukan dengan sistem daring atau online. Semuanya sudah berubah. Sepertinya nanti akan ada demokrasi digital," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Purbaya Supangat menjelaskan jika Politeknik Purbaya sudah bekerjasama dengan 16 desa di Kabupaten Tegal. Dengan program bersama purbaya membangun desa 
sudah berjalan selama sekitar dua tahun. 

Politeknik Purbaya berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk mengeksplorasi potensi desa menjadi keunggulan melalui dua agenda utama. 

Yaitu, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk percepatan pembangunan desa dan kegiatan spesifik masing-masing desa sesuai dengan prioritasnya. (guh/ima)

Sumber: