Bupati Tegal Ingatkan Tiga Wilayah Rawan Longsor dan Angin Puting Beliung

Bupati Tegal Ingatkan Tiga Wilayah Rawan Longsor dan Angin Puting Beliung

Bupati Tegal Umi Azizah meminta pada masyarakat di tiga wilayah rawan bencana tanah longsor dan angin puting beliung untuk waspada. Karena di musim penghujan seperti ini, wilayah Kecamatan Bumijawa, Bojong dan Jatinegara kerap terjadi bencana tanah longsor dan angin puting beliung. 

Umi Azizah, Sabtu (20/2) meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati di musim penghujan. Karena tidak saja rawan terjadi angin kencang, tetapi juga tanah longsor dan banjir. Untuk itu, masyarakat di tiga daerah untuk waspada. 

"Saya minta masyarakat di Kecamatan Bumijawa, Bojong dan Jatinegara untuk tetap waspada. Karena rawan terjadi bencana longsor, banjir dan angin puting beliung," katanya.

Pada jajaran forkompincam, tambah Umi Azizah, dirinya menyampaikan apresiasi. Juga pada pemerintahan desa, relawan dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal yang bergerak cepat membantu pembersihan lokasi dan mendata kerusakan. Demikian pula dengan keswadayaan warga Desa Buniwah dalam bergotongroyong membantu warganya yang tertimpa musibah.

"Semangat gotong royong inilah yang harus kita rawat, kita bangun terus menerus. Terlebih di masa pandemi Covid-19 dan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu," tambahnya. 

Sehingga sistem kewaspadaan dini di masyarakat, lanjut Umi Azizah, harus lebih ditingkatkan. Seperti perambasan pohon yang sudah menjulang tinggi dan berpotensi roboh menimpa rumah. Kemudian gorong-gorong dan saluran air yang tersumbat atau ada sedimentasi bisa segera dibersihkan dengan kerja bakti. 

Sementara itu, Camat Bojong Iwan Kurniawan mengatakan, Desa Buniwah dilanda angin puting beliung pada Selasa (16/2) malam. Bencana itu mengakibatkan puluhan rumah mengalami rusak ringan hingga berat.

Untuk di Desa Buniwah yang rusak ada 13 rumah dan 1 rumah rusak berat. Tembok roboh karena tertimpa pohon pete yang roboh. Sedangkan di Desa Bojong ada 14 rumah, hampir semuanya rusak ringan. (guh/ima)

Sumber: