6 Wilayah di Kabupaten Tegal Dilanda Banjir, Tanah Longsor Hingga Puting Beliung

6 Wilayah di Kabupaten Tegal Dilanda Banjir, Tanah Longsor Hingga Puting Beliung

Di Kabupaten Tegal sedikitnya ada 6 wilayah kecamatan yang terkena bencana alam. Mulai bencana banjir, tanah longsor sampai angin puting beliung.

Kepala Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin, Kamis (18/2) mengatakan, di Kecamatan Bojong terjadi angin kencang dan pohon tumbang yang mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. 

Di Kecamatan Talang, Kramat, Slawi dan Kecamatan Dukuhturi terjadi banjir. Ribuan rumah terendam. Bahkan perabotan rumah tangga milik warga juga rusak. Kemudian di Kecamatan Bumijawa terjadi tanah longsor. Akibatnya satu rumah warga rusak. 

Sejumlah peristiwa itu terjadi pada Selasa malam (16/2) hingga Rabu (17/2) dini hari. Bencana alam berawal saat wilayah Kabupaten Tegal diguyur hujan sejak Selasa sore sampai Rabu pagi. Akibatnya, Sungai Gung meluap dan menggenangi permukiman penduduk di wilayah Kecamatan Slawi, Talang, Dukuhturi dan Kramat. Sedangkan angin kencang juga melanda di wilayah Kecamatan Bojong dan Bumijawa. 

"Tidak ada korban jiwa, hanya ada beberapa warga yang luka karena tertimpa material rumah karena diterjang angin kencang. Tapi lukanya tidak parah," katanya. 

Sementara itu, Sekretaris Abdimas dan Humas Kwarcab Tegal Teguh Herdi Nurcahyo menyatakan, bencana alam angin puting beliung terjadi di RT 02 RW 01 Desa Buniwah Kecamatan Bojong dan telah merusak 15 rumah warga. 

Dari jumlah tersebut, 1 rumah rusak berat milik Sugeng (56) dan Kuryati (51). Kemudian sisanya rusak ringan. Kerusakan mayoritas pada atap rumah. Bahkan ada juga yang rumahnya ambruk karena tertimpa pohon besar. Kerugian warga Desa Buniwah mencapai ratusan juta rupiah. 

Untuk bencana angin puting beliung di Desa Bojong RT 03 RW 01 Kecamatan Bojong terdapat 14 rumah rusak ringan. Kerusakan pada atap dan sebagian ruang dapur. Selain itu, di RT 01 RW 01 juga ada 2 rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Sedangkan bencana tanah longsor, terjadi di Desa Sumbaga RT 02 RW 06 Kecamatan Bumijawa. Satu rumah warga jebol karena tertimpa material longsor. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Namun, untuk kerugian totalnya mencapai ratusan juta rupiah.

"Mereka saat ini membutuhkan bantuan terpal, logistik dan material bangunan," ucapnya.

Untuk bencana banjir di Kecamatan Talang, lanjut Teguh Herdi Nurcahyo, terjadi di Desa Pegirikan RT 14 RW 04. Sedikitnya 5 rumah warga terendam banjir. Namun, 1 rumah dindingnya jebol dan 1 rumah lagi terendam hingga atap. 

Kemudian di Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat, juga dilanda banjir. Banjir menggenangi Perumahan Griya Santika, Mejasem Baru 3 dan Vero Permai. Termasuk permukiman penduduk di Kelurahan Dampyak, juga banjir. 

Sedangkan di wilayah Kecamatan Dukuhturi, banjir menggenangi Perumahan Eka bahari Desa Karanganyar, Perumahan Mutiara Dika Desa Kademangaran dan Perumahan Griya Santika Desa Pangabean. Di wilayah Kelurahan Kagok Kecamatan Slawi juga banjir. Total rumah penduduk di Kabupaten Tegal yang terendam banjir mencapai ribuan rumah. (guh/ima)

Sumber: