Jalan Bukit Clirit Amblas Enam Meter, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Ruas Jalan Yomani-Guci, tepatnya di Bukit Clirit Desa Kalibakung Kecamatan Balapulang amblas antara 1 hingga 6 meter. Amblasnya jalan menuju Kecamatan Bojong dan Bumijawa itu karena pergerakan tanah yang terjadi sebanyak dua kali.
Kepala BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin, Rabu (17/2) mengataan, amblasnya jalan di Bukit Clirit sudah terjadi dua kali.
Pertama pada Sabtu (13/2) lalu dan kedua, Selasa (16/2) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Amblasnya jalan berkedalaman 1 sampai 6 meter. Pergeseran tanah ke kanan dan ke kiri mencapai 4 meter. Kendaraan roda empat tidak bisa lewat, dialihkan ke jalur lain.
"Sementara kendaraan roda empat dialihkan ke jalur lain. Karena kalau dipaksanakan dapat membahayakan pengguna jalan itu sendiri," katanya.
Pada amblas ke dua, tambah Jaenal Dasmin, datang pula Manajemen Ops Rek Korlantas Mabes Polri Kombes Indra Jaya ke lokasi bencana.
Termasuk Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal Uwes Quroni, Kabid Jalan DPU Sudarso, dan Anggota DPRD Kabupaten Tegal Memet Said yang mewakili Komisi III.
Bencana pergerakan tanah ini, telah ditanganinya dengan menggunakan tanah uruk yang dipadatkan. Meski demikian, kondisi pergerakan tanah masih terus terjadi. Di ruas Jalan Kalibakung sepanjang 800 meter, ada sekitar 8 titik yang amblas.
"Penanganan dengan menggunakan dana tanggap darurat. Tentunya dengan melibatkan DPU dan Kimtaru," tambahnya.
Kepala Dishub Kabupaten Tegal Uwes Quroni menyatakan, ruas Jalan Yomani-Guci di titik Kalibakung hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat yang akan menuju ke Obyek Wisata Guci, dari arah Utara dialihkan ke Jalan Batuagung-Cenggini-Bumijawa-Guci dan untuk arah Timur bisa melalui Jatinegara-Bojong-Guci.
"Memang lebih jauh kalau lewat jalur alternatif membutuhkan sekitar 3 jam. Kalau lewat jalur Yomani-Guci hanya butuh waktu setengah jam. Tapi, memang harus ekstra hati-hati karena jalan sempit dan rusak," terangnya.
Sedang Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal Hery Suhartono, melalui Kabid Jalan Sudarso menyatakan, saat mendapat laporan ihwal kerusakan jalan di kawasan Bukit Clirit, pihaknya langsung mengerahkan personel ke lokasi.
Pihaknya langsung bekerjasama dengan BPBD untuk mendatangkan alat berat meratakan jalan yang retak.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Memet Said meminta Pemkab Tegal untuk melakukan pengecekan kultur tanah di ruas Jalan Yomani-Guci, utamanya di kawasan Bukit Clirit.
Perlu penanganan serius untuk memperbaiki jalan itu. Ruas Jalan Yomani-Guci yang kerap amblas itu sempat dilakukan pengecekan kultur tanah oleh konsultan teknis. Hasil konsultan itu mestinya dijadikan acuan dalam peningkatan Jalan Yomani-Guci. Selain itu, penanganan jalan amblas juga harus bersinergi antara BPBD dan DPU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: