Ganjar Pranowo Minta Kepala Daerah Gencarkan Operasi Yustisi

Ganjar Pranowo Minta Kepala Daerah Gencarkan Operasi Yustisi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pada seluruh kepala daerah untuk gencar melakukan operasi yustisi. Hal itu dikatakan gubernur saat  menggelar Rapat Evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Jawa Tengah secara virtual.

Ganjar Pranowo, Rabu (3/2) mengatakan, dirinya banyak menerima laporan yang meminta agar kepala daerah menggencarkan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan. Operasi yustisi ini diperlukan untuk meminimalisir kerumunan. 

Jika daerah yang sudah memiliki peraturan dan di dalamnya memuat sanksi, itu bisa diterapkan sebagai edukasi masyarakat supaya lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Saya minta seluruh kepala daerah untuk gencar melakukan operasi yustisi dan penegakkan protokol kesehatan," katanya.

Setiap kepala daerah, tambah Ganjar Pranowo, agar bisa mengurangi kapasitas atau daya tampung pada tempat-tempat tertentu yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti pasar, kafe, alun-alun dan sebagainya. Jika terpaksa memang tidak bisa dikurangi seperti halnya pasar tradisional, maka atur untuk kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

"Pastikan mereka jangan hanya memakai masker ketika ada petugas saja. Tapi setiap hari selalu mengenakan masker, kemanapun akan pergi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menyatakan siap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan gubernur Jawa Tengah. Sejauh ini, melalui jajaran Satpol PP dan TNI-Polri tidak henti-hentinya melakukan operasi yustisi untuk menekan terjadinya kerumunan, termasuk mendisiplinkan pelaku usaha yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.

Dirinya akan segera berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan untuk menambahkan jumlah tempat tidur khusus pasien Covid-19 dan ruang ICU. 

"Karena tadi sangat jelas arahan dari gubernur bahwa setiap daerah minimal harus memiliki 15 bed di ICU dan Pemkab Tegal baru punya 14, jadi kurang satu lagi untuk mencukupi batas minimal," tambahnya. (guh/ima)

Sumber: