Kwarcab Tegal Maraton Cetak 2.000 Pramuka Garuda

Kwarcab Tegal Maraton Cetak 2.000 Pramuka Garuda

Kwarcab Tegal secara maraton akan mencetak 2.000 Pramuka Garuda setiap tahunnya di seluruh gugus depan (gudep). Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan 50.000 Pramuka Garuda Jawa Tengah. 

Ketua Kwarcab Tegal Widodo Joko Mulyono, Jumat (29/1) mengatakan, saat ini Kwarcab Tegal sedang  gerak cepat untuk memberikan jalan bagi Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega untuk segera mengajukan dirinya melalui gugus depan masing-masing untuk Uji Pramuka Garuda. Karena Pramuka Garuda adalah predikat tertinggi di golongannya. 

"Maka dari itu Kwartir Daerah Jawa Tengah mengharap dari masing-masing kwartir cabang bisa mencetak minimal 2.000 Pramuka Garuda setiap tahunnya," katanya. 

Adapun Ketua Kwartir Ranting Dukuhwaru Nurhikmah memberikan pesan kepada para peserta Uji Garuda Siaga untuk semangat dalam mengikuti uji kali ini. Dia berharap para peserta dengan jumlah 28 anggota Pramuka Siaga ini bisa lolos untuk meraih predikat Pramuka Garuda Siaga. Karena itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi gugus depan maupun anggota pramuka itu sendiri. 

"Uji kecakapan Pramuka Garuda Golongan Siaga diikuti 28 anggota. Dengan tim penilai dari pelatih Kwarcab Tegal, diharapkan bisa lolos semua," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penguji Pramuka Garuda Suharjo memberikan apresiasi tinggi kepada Kwartir Ranting Dukuhwaru. Karena dengan gerak cepatnya mengajukan  Uji Pramuka Garuda di awal tahun ini. Karena mulai tahun ini, piagam  Pramuka Garuda merupakan salah satu berkas yang bisa dipertimbangkan untuk masuk di Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Kwarran Dukuhwaru adalah yang pertama mengajukan Uji Garuda tahun 2021. Dengan harapan tidak hanya Siaga saja yang diuji. Melainkan golongan Penggalang dan Penegak segera usulkan untuk Uji Pramuka Garuda. 

Tim Uji Pramuka Garuda kali ini, dibagi menjadi tiga. Pertama, dirinya dan Nurhikmah yang menguji Wawasan Kebangsaan. Kedua, Nurkhakim menguji Bacaan Surat Pendek, dan Faisal menguji Dwi Dharma dan Dwi Satya. (guh/ima)

Sumber: