90,3 Persen Berita Hoaks soal Covid-19 Tersebar di Mesdos

90,3 Persen Berita Hoaks soal Covid-19 Tersebar di Mesdos

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan informasi hoaks dan kabar bohong mengenai vaksin sangat massif. Akibatnya 30 persen masyarakat Indonesia masih meragukan keamanan dan kehalalan vaksin.

"Dampaknya 30 persen masyarakat Indonesia meragukan keamanan dan kehalalan vaksin," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Widodo Muktiyo di Jakarta, Jumat (29/1).

Menurut data Kemenkominfo, sebanyak 90,3 persen berita hoaks tersebar di berbagai platform media massa maupun sosial. Termasuk soal vaksin COVID-19.

Kementerian Komunikasi dan Informatika melansir bahwa pemberitaan tersebut sengaja disebar. Karena itu, pihaknya berupaya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menekan penyebaran COVID-19 sekaligus penanganannya.

Pihaknya berupaya melakukan diseminasi informasi penanganan COVID-19 seluas mungkin dengan menggunakan saluran TIK.

“Upaya kami dalam memanfaatkan TIK untuk penanganan COVID-19 diterapkan dalam beberapa program. Di antaranya pengembangan aplikasi PeduliLindungi, website [covid19.go.id](http://covid19.go.id/), dan integrasi sistem data gugus tugas,” tukasnya.

Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan chatbot whatsapp [covid19.go.id](http://covid19.go.id/) dan penyediaan call center 112, 117, dan 119.

“Melalui TIK juga, kami melakukan program monitoring dan penanganan hoaks, Kemudian diseminasi informasi dan penyediaan internet khusus,” urainya. Diharapkan hoaks dan informasi keliru mengenai COVID-19, termasuk vaksinasi, bisa diluruskan. (rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: