CVR Sriwijaya Air Pecah, Tim SAR Hanya Temukan Casing dan Baterainya
Upaya pencarian korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya air SJ 182 terus dilakukan. Temuan terakhir, bagian Cockpit Voice Recorder (CVR) telah ditemukan, sedangkan data Flight Data Recorder (FDR) berhasil diunduh.
Panglima Komando Armada (Koarmada) 1, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan tim SAR telah menemukan bagian dari CVR pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1) lalu. Bagian CVR yang ditemukan, Jumat (15/1), berupa baterai dan casing.
"Body atau casing-nya sudah kita temukan. Baterai atau beacon sudah kita temukan. Tinggal kita mencari memori CVR itu," katanya, Jumat (15/1).
Diungkapkannya, bagian memori CVR, terbuat dari bahan yang tahan banting. Dia pun berharap memori bisa segera ditemukan dalam 2-3 hari ke depan.
"Kita berdoa saja. Yang kecil saja baterainya itu bisa kita temukan. Panjangnya kurang lebih 32 centimeter. Sama dengan kotak sepatu. Kalau baterainya lebih kecil," ucapnya.
Meski terlepas dari casing-nya, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan memori CVR masih tetap berfungsi. "Ya masih bisa. Kan nanti memorinya kita ambil, kita pasang di unit yang masih bagus," ujarnya.
Terkait temuan FDR sebelumnya, Soerjanto mengatakan pihaknya telah berhasil mengunduh datanya. “Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik. Saat ini sedang kita pelajari,” ungkapnya.
Dilanjutkan Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Capt Nurcahyo Utomo pihaknya telah meneriima “Crash Survivable Memory Unit” (CSMU) dari FDR.
“CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan tahan panas hingga suhu 1.000 derajat celcius selama satu jam,” katanya.
Sebelum pengunduhan data, perlu ada perlakuan (treatment) khusus yang dilakukan. “Kami membersihkan unit memori dari kotoran dan sisa-sisa garam yang menempel karena terendam air laut,” jelasnya lagi. (gw/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: