Tegas, Presiden Jokowi Minta Dua Pekan Kurva Covid Harus Turun
Presiden Joko Widodo berharap terjadi penurunan kurva Covid-19 dalam dua pekan ke depan. Ini setelah pemerintah menerapkan kegiatan pembatasan aktivitas masyarakat dan pelarangan masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia.
"Ini harapan Presiden. Beliau berharap kegiatan-kegiatan ini dapat menekan kurva kasus Covid. Terutama tingkat kematian dan juga penularan," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (11/1).
Seperti diketahui, pemerintah menerapkan pembatasan aktivitas masyarakat pada 11-25 Januari 2021. Selain itu, juga memperpanjang larangan warga negara asing masuk ke Indonesia. Yang awalnya mulai 1-14 Januari 2021, menjadi hingga 28 Januari 2021.
"Dengan penerapan tersebut, ditambah kedisiplinan masyarakat menjaga keluarga, menjaga diri sendiri dan menjaga masyarakat serta patuh terhadap protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak), maka penurunan kurva dapat terealisasi," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri juga telah mengeluaran instruksi Nomor 1 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan yang ditujukan kepada kepala daerah. Instruksi tersebut telah ditindaklanjuti oleh tujuh provinsi yang wilayahnya memenuhi persyaratan dilakukan pembatasan aktivitas masyarakat.
Airlangga menegaskan pembatasan aktivitas, bukan pelarangan kegiatan. Menurutnya, masyarakat masih dapat melakukan berbagai kegiatan. Seperti berolahraga atau aktivitas lainnya. Namun tidak boleh berkerumun.
"Aktivitas tidak dilarang. Hanya dibatasi. Yang dilarang tiu berkerumun," tandasnya. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: