Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 Akan Digelar Juni 2021

Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 Akan Digelar Juni 2021

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi merilis jadwal kompetisi untuk tahun 2021 sekaligus kepastian kelanjutan proses kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Jadwal tersebut meliputi turnamen yang akan dimulai pada Januari 2021 hingga perhelatan Olimpiade Tokyo pada Agustus 2021.

Indonesia menjadi salah satu negara tuan rumah pada kompetisi 2021. Berdasarkan kalender BWF, Indonesia Masters akan digelar berurutan dengan Indonesia Open 2021. Indonesia Masters dijadwalkan bergulir pada 1-6 Juni, dilanjut dengan Indonesia Open pada 8-13 Juni.

Selain jadwal turnamen, BWF juga mengumumkan bahwa mereka akan memberikan paket bantuan Covid-19 bagi tuan rumah penyelenggara berupa sokongan dana serta pemangkasan biaya sebagai upaya untuk memastikan agar turnamen bulu tangkis dunia dapat tetap berlangsung pada tahun depan.

Keputusan tersebut diambil setelah melakukan rapat dewan BWF bersama dengan asosiasi bulu tangkis di beberapa negara tuan rumah. Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan fokus penyelenggaraan turnamen tahun depan sangat mempertimbangkan lokasi.

Apalagi, BWF akan mengupayakan agar kompetisi dapat dilangsungkan dengan sistem klaster seperti tur Asia di Thailand yang digelar awal Januari 2021. Artinya, serangkaian turnamen diusahakan dilaksanakan berurutan di negara yang sama atau berdekatan.

"Fokus kami adalah menciptakan turnamen dengan sistem klaster, jika memungkinkan serupa dengan apa yang direncanakan untuk tur Asia di Thailand pada Januari 2021," kata Thomas Lund dikutip dalam laman resmi BWF, Sabtu (26/12).

"Kami berharap untuk menggelar sejumlah turnamen dengan cara seperti ini untuk memastikan kompetisi dapat tetap berjalan dengan layak pada 2021," sambungnya.

Sementara untuk periode kualifikasi Olimpiade Tokyo, kata Lund, akan kembali dimulai pada pekan kesembilan 2021 yang diawali dengan Swiss Open.

Adapun proses kualifikasi menuju Olimpiade 2020 akan diperpanjang hingga pekan ke-19 dengan Indian Open sebagai turnamen penutup yang akan dihitung poinnya.

"Tenggat waktu ini ditetapkan karena kondisi pandemi Covid-19 yang tidak pasti serta perlunya waktu tambahan untuk menggelar turnamen yang memenuhi protokol kesehatan," terangnya.

Melihat dampak kesulitan finansial yang dialami penyelenggara, dewan BWF juga sepakat untuk memberikan paket bantuan yang menawarkan bantuan keuangan dan inisiatif pengurangan biaya turnamen.

"Dukungan tersebut akan membantu tuan rumah menanggung biaya penerapan protokol Covid-19 yang mencakup tes (PCR), pengaturan seputar keamanan hotel, pembersihan, penyediaan masker wajah untuk peserta, dan peralatan sanitasi," katanya.

"Ada juga kemungkinan untuk menurunkan batas minimal uang hadiah untuk tahun 2021 sebagai upaya menekan pengeluaran," sambungnya.

"Namun BWF tetap akan mendorong semua tuan rumah untuk mempertahankan uang hadiah dengan standar tertinggi demi kepentingan para pemain," pungkasnya. (der/zul)

Sumber: