Wapres Minta Distribusi Dokter ke Daerah-daerah Diperbaiki

Wapres Minta Distribusi Dokter ke Daerah-daerah Diperbaiki

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyusun perbaikan sistem distribusi dokter umum dan dokter spesialis. Tujuannya supaya ada ketersediaan merata di seluruh daerah. Terlebih selama pandemi Covid-19.

“Saya mengharapkan IDI dapat memikirkan bagaimana memperbaiki distribusi dokter umum di tingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas,” kata Ma'ruf saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II IDI secara daring di Jakarta, Jumat (18/12).

Puskesmas, lanjutnya, merupakan garda terdepan perawatan dan penanganan kesehatan masyarakat.

Belajar dari pengalaman penanganan pandemi Covid-19, tantangan di sektor kesehatan yang dialami Indonesia saat ini yaitu memperbaiki kualitas Puskesmas di daerah-daerah.

“Tantangan ke depan adalah membangun layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tangguh, sebagai garda terdepan yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di wilayahnya. Terlebih lagi selama masa pandemi,” ucapnya.

Sementara terkait ketersediaan dokter spesialis di daerah, Ma'ruf menyayangkan banyaknya dokter spesialis yang enggan ditempatkan ke daerah usai menyelesaikan pendidikannya.

“Saya mengetahui bahwa biaya untuk menjadi dokter spesialis tidaklah murah. Sehingga setelah lulus dokter spesialis akan memilih bekerja di kota besar,” terangnya.

Apabila fenomenda itu terus dibiarkan, maka Indonesia akan semakin tertinggal dengan negara lain. Karena capaian indikator kesehatan akan sulit terkejar.

Sebab itu, dia meminta IDI dapat membantu pemerintah mencari solusi, supaya ketersediaan dokter spesialis di daerah-daerah mencukupi.

“Peran dokter di puskesmas dan rumah sakit di luar Jawa sangat dibutuhkan. Selama masa pandemi, selain menangani orang sakit, juga bisa mensosialisasikan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Karena itulah peranan dokter ini sangat diperlukan," pungkasnya. (rh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: