Zona Merah, Penutupan Wisata di Banyumas Bisa Jadi Diperpanjang

Zona Merah, Penutupan Wisata di Banyumas Bisa Jadi Diperpanjang

Kabupaten Banyumas kembali menutup tempat wisata yang di bawah pengelolaan pemkab sejak akhir November lalu. Tempat wisata milik Pemkab Banyumas rencanaya akan ditutup hingga 10 Desember mendatang.

Namun karena Banyumas masih zona merah, ada kemungkinan penutupan ini akan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal itu dikatakan Bupati Banyumas, Achmad Husein. "Akan kami lihat, kemungkinan diperpanjang lagi satu pekan. Kalau sudah, nanti dievaluasi dan kemungkinan bisa dibuka dengan pengetatan," katanya.

Meski begitu, seperti diberitakan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tahun ini sudah terpenuhi, bahkan melampaui target. Saat ini perolehan PAD pariwisata sudah mencapai Rp3,6 miliar dari target Rp3,2 miliar.

Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, sejak pertengahan bulan Maret 2020, seluruh tempat wisata di Kabupaten Banyumas ditutup, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali dari sektor pariwisata.

Akhir bulan Juni, tempat wisata di bawah pengelolaan Pemkab Banyumas baru mulai dibuka kembali. Namun diberlakukan pembatasan jumlah kunjungan wisatawan yang ketat, sehingga pemasukan PAD tidak maksimal.

Dan baru sekitar empat bulan beroperasi, enam objek wisata yang dikelola Dinporabudpar kembali harus ditutup pada minggu terakhir bulan November lalu hinggaa 10 Desember mendatang.

Enam objek wisata yang ditutup yaitu Lokawisata Baturaden, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP), Balai Kemambang, Pemandian Tirta Husada Kalibacin Kecamatan Rawalo, Museum Wayang di Kecamatan Banyumas dan Museum Pangsa Soedirman di Purwokerto. Sedangkan untuk objek wisata yang dikelola pihak swasta ataupun lainnya tetap diperbolehkan untuk beroperasi dengan protokol ketat. (ali/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: