Buat Anak Nyaman saat Pakai Masker

Buat Anak Nyaman saat Pakai Masker

Pemakaian masker selama pandemi COVID-19 bukan cuma untuk orang dewasa. Tetapi juga untuk anak-anak.

Tidak semua masker cocok untuk anak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tujuannya agar si buah hati nyaman saat memakai masker.

"Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan masker dipakai oleh anak di atas usia dua tahun. Kalau anak itu lebih dari 2 tahun, direkomendasikan penggunaan masker dan face shield," kata dokter spesialis anak, Noor Anggrainy di Jakarta, Sabtu (28/11).

Menurutnya, masker kain juga diperbolehkan untuk dipakai. Asal terdiri dari tiga lapis. Masker kain bisa dipakai oleh anak-anak dengan kondisi imunokompeten, daya tahan tubuh baik.

Untuk anak yang tidak memiliki penyakit kronis, tidak menderita kanker atau menjalani pengobatan kemoterapi, diperbolehkan memakai masker kain. "Ukuran maskernya juga harus benar. Hidung, mulut dan dagu harus tertutup," ucapnya.

Sementara itu, anak yang punya sistem kekebalan tubuh lemah (immunocompromised) direkomendasikan untuk melindungi diri dengan memakai masker bedah.

Setelah memakai masker, anak juga direkomendasikan menambah perlindungan dengan pelindung wajah (face shield). Penggunaan pelindung wajah juga harus benar.

"Sama seperti masker, harus menutupi sampai dagu. Kadang ada beberapa face shield yang hanya tertutup sampai mulut. Face shield yang benar harus sampai di bawah dagu," jelasnya.

Alternatif perlindungan untuk anak usia di bawah dua tahun adalah pelindung wajah. Atau bisa juga pelindung yang dipasang pada kereta dorong. "Tapi harus dengan pengawasan ketat orang tua atau pengasuh selama penggunaan shield atau penutup tersebut," urai Noor Anggrainy.

Orangtua harus bisa mengajari buah hatinya disiplin menggunakan masker. Menurutnya, kunci pengajaran terletak pada contoh dari orang dewasa yang berada serumah dengan anak.

Orangtua harus menggunakan masker secara benar saat ke luar rumah. Atau di dalam rumah saat dalam kondisi sakit. "Kuncinya itu orang dewasa. Dia harus mencontohkan menggunakan masker. Jelaskan kepada anak bahwa sekarang terjadi pandemi virus Corona yang penyebarannya lewat percikan dari batuk serta bersin. Selain itu, ajarkan pula 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," bebernya.

Pada prinsipnya, lanjut dia, anak tidak direkomendasikan keluar rumah. Kecuali ada kebutuhan mendesak. Seperti imunisasi, berobat atau kontrol rutin yang wajib. (rh/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: