25 Obyek Wisata Masih Beroperasi

25 Obyek Wisata Masih Beroperasi

Melonjaknya kasus corona membuat Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein membuat beberapa kebijakan. Salah satunya akan menutup objek wisata.

Sebelumnya tempat wisata di Banyumas pernah ditutup karena pandemi pada Maret lalu. Dan kembali dibuka pada bulan Juli lalu.

Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani mengatakan, hingga kini belum ada tempat wisata yang ditutup. Kriteria untuk tutup seperti melanggar Perda Nomor 2 Tahun 2020. "Namun ada teguran tertulis terlebih dahulu," ujarnya.

Sementara itu Asis mengatakan, hingga saat ini ada 25 objek wisata yang sudah mengantongi izin buka. "Yang sedang mengajukan izin seperti pancuran 3 dan 7," ujarnya.

Terkait dengan pemantauan pada objek wisata, Asis mengatakan, Dinporabudpar selalu melakukan. "Pemantauan tiap Sabtu, Minggu dan hari libur.

Sedangkan untuk hari biasa memang sepi," ujarnya.

Dalam situasi pandemi, protokol kesehatan sangat dikedepankan. Begitu juga di sektor wisata. Seperti masker, jaga jarak, cuci tangan, hingga pembayaran menggunakan non tunai.

Asis mengungkapkan, pembayaran non tunai diterapkan pada 25 objek wisata yang telah mengantongi izin.

Namun, lanjut dia, salah satu kendala dalam prokes yakni pembayaran menggunakan e-money. "Terlebih kalau sinyal yang jelek," kata dia.

Untuk protokol kesehatan, wisata di Banyumas juga menerapkan pembatasan jumlah pengunjung.

Di Baturraden misalnya, yang biasanya sanggup menampung sampai 10 ribu pengunjung, kali ini hanya dibatasi maksimal 3 ribu pengunjung dalam satu kurun waktu kunjungan.

Sebelumnya, Ketua Aliansi Pariwisata Banyumas Muslimin menanggapi wacana penutupan mengatakas, akan terlebih dahulu membahas secara internal aliansi. Kemudian dalam waktu dekat akan beraudiensi dengan Bupati Banyumas. (mhd/zul)

Sumber: