Pemerintah Tegaskan Tidak Semua Orang Akan Divaksin
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan tidak semua orang akan divaksin. Pemberian vaksin harus jelas alasannya dan mengapa perlu diberi vaksin.
"Jadi jangan dibayangkan semua orang akan dicegat di jalan terus divaksin. Skema sementara adalah untuk yang dibiayai pemerintah sekitar 60 juta orang. Sisanya mandiri. Ini masih perkiraan. Jadi bisa saja berubah. Sebab masih akan terus dilakukan evaluasi terkait pemberian vaksin ini," kata Muhadjir, Sabtu (14/11).
Dia juga mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Menurutnya, protokol kesehatan ini harus dipatuhi oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terpisah, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan tim uji klinis untuk calon vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, di Indonesia akan meneruskan uji klinis fase tiga yang sudah memasuki masa monitoring.
"Tahap monitoring ini untuk melihat efikasi atau khasiat, imunogenicity, serta memastikan keamanan dari calon Vaksin COVID-19," kata Honesti.
Dia berharap tim uji klinis akan menyelesaikan tahap monitoring ini, pada Mei 2021. Hasil monitoring akan diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan memuat suatu laporan interim berupa data keamanan, imunogenisitas dan efikasi tiga bulan pada awal Januari 2021.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan persetujuan penggunaan dalam keadaan darurat atau Emergency Use Authorization EUA. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: