Sindir Pernyataan JK ke Rizal Ramli, Presidium Asmapi: Kita Nggak Perlu Buka-bukaan Dong
Presidium Aliansi Selamatkan Merah Putih (Asmapi), Edy Mulyadi membantah pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Mantan Wakil Presiden itu menyebut ekonom senior DR. Rizal Ramli tidak bisa bekerja dan memimpin orang,
Pernyataan JK itu dipublikasikan saat menjadi narasumber di program “Karni Ilyas Club”, Jumat (6/11) lalu.
“Dia (Jusuf Kalla) mengatakan kalau Rizal Ramli itu tidak bisa bekerja, dia (Rizal Ramli) tidak paham soal-soal ekonomi keuangan,” kata Edy Mulyadi dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube, Mimbar Tube, Senin (9/11).
Edy Mulyadi lantas menceritakan bagaimana JK menuding Rizal Ramli tidak bisa bekerja. Disebutkan JK bahwa dia pernah ditemui 11 dirjen eselon I di Departemen Keuangan yang mengancam akan mundur jika Rizal Ramli diangkat menjadi Menteri Keuangan pada periode SBY yang pertama.
Saat ditanya JK soal tuntutan itu, masih kata Edi Mulyadi, para dirjen menyebut bahwa Rizal Ramli tidak mengerti keuangan dan persoalan. Selain itu, Rizal Ramli juga dianggap kerap marah-marah dan terbiasa mengeluarkan kata-kata ”kebun binatang”.
“Dia juga mengatakan Rizal Ramli tuh nggak bisa kerja. Kata JK, buktinya dia (Rizal Ramli) jadi pejabat nggak pernah lama, nggak pernah 2 tahun karena nggak bisa kerja,” tuturnya.
“Tapi nggak bisa kerja itu versi anda Pak JK,” sambung Edy Mulyadi.
Menurutnya, jika dilihat dari track recordnya, Rizal Ramli sudah terbukti mumpuni dalam mengatasi masalah. Seperti saat menjadi Menko Perekonomian di era Gus Dur.
Rizal Ramli berhasil membalikkan ekonomi yang saat itu minus (-) 3,5 persen menjadi 4 persen dalam tempo kurang dari dua tahun. Artinya, ekonomi bisa tumbuh 7 persen.
Selain itu, Rizal Ramli juga berhasil saat mendapat amanah menjadi kepala Bulog.
Rizal Ramli, kata Edy, memang tidak pernah lama menjadi menteri. Itu karena dia sering menyuarakan hal-hal yang berbeda dengan keinginan penguasa. Sebab, Rizal Ramli selalu berbisara mengenai ekonomi kerakyatan.
“Jadi bukan dicopot karena kasus korupsi atau penyimpangan segala macam. Mohon maaf ya, dulu ketika anda (JK) dicopot Gus Dur sebagai kepala Bulog kan ada masalah. Kita nggak perlu buka-bukaan dong,” tutupnya. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: